Korut Hanya Terima Turis dari Negara Ini

Kabar Internasional

Korut Hanya Terima Turis dari Negara Ini

Azkia Nurfajrina - detikJabar
Sabtu, 14 Des 2024 05:30 WIB
Danau Chon di Gunung Paektu, Korea Utara
Danau Chon di Gunung Paektu, Korea Utara. Foto: dok. Koryo Tours
Jakarta -

Sejak merebaknya pandemi COVID-19 pada awal 2020, Korea Utara (Korut) menutup hampir seluruh perbatasannya dan melarang masuknya wisatawan internasional. Namun, pada Februari 2024, sekelompok wisatawan asing akhirnya menjadi yang pertama mengunjungi negara tersebut setelah pandemi mereda. Para turis tersebut berasal dari Rusia, satu-satunya negara yang diizinkan masuk ke Korea Utara pada tahun ini.

Perjalanan Pertama ke Korea Utara Pasca-Pandemi

Mengutip dari detikTravel, Rusia menjadi negara yang warganya diizinkan berwisata ke Korea Utara. Dilansir dari Reuters, sekitar 100 warga Rusia melakukan perjalanan ke Korea Utara pada awal 2024. Mereka menghabiskan waktu empat hari untuk menikmati berbagai destinasi wisata, termasuk resor ski besar yang dipelopori pembangunannya oleh Kim Jong Un.

Kelompok wisatawan ini terdiri atas pebisnis pariwisata dan pelancong dari berbagai daerah di Rusia, termasuk atlet ski remaja. Perjalanan tersebut dilakukan menggunakan maskapai penerbangan Air Koryo dari Vladivostok di Rusia Timur menuju Bandara Internasional Pyongyang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin pada September 2023 di Vladivostok. Pertemuan tersebut bertujuan mempererat kerja sama ekonomi dan militer antara kedua negara.

Korea Utara Membuka Kembali Pariwisata Internasional

Selain Rusia, China juga mengizinkan warganya untuk berlibur ke Korea Utara. Setelah hampir lima tahun menutup perbatasannya, Korea Utara dikabarkan akan kembali menyambut turis asing pada akhir 2024.

ADVERTISEMENT

Koryo Tours dan KTG Tours, perusahaan perjalanan berbasis di China yang mengkhususkan diri pada tur ke Korea Utara, mengumumkan kabar tersebut pada Agustus lalu. Informasi ini disambut baik oleh penyedia jasa perjalanan di China.

"Setelah menunggu lebih dari empat tahun untuk membuat pengumuman ini, Koryo Tours sangat gembira atas dibukanya kembali pariwisata Korea Utara," tulis Koryo Tours di situs resminya, seperti dilansir BBC.

Koryo Tours menyebutkan bahwa wisatawan akan diizinkan mengunjungi Kota Samjiyon di wilayah pegunungan utara dengan sejumlah pembatasan. Destinasi lainnya di Korea Utara kemungkinan akan segera dibuka untuk wisatawan.

Pemerintah Korea Utara mengizinkan turis dari berbagai negara untuk berkunjung, kecuali dari Korea Selatan. Namun, Amerika Serikat tetap melarang warganya bepergian ke Korea Utara.

Kota Samjiyon dan Gunung Paektu sebagai Daya Tarik

Samjiyon, yang terletak di kaki Gunung Paektu, telah mengalami pembangunan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Destinasi ini dikenal sebagai tempat wisata musim dingin yang menawarkan apartemen, hotel, serta resor ski baru.

Gunung Paektu, puncak tertinggi di Korea Utara yang membentang di perbatasan dengan China, memiliki nilai sejarah penting. Tempat ini diyakini sebagai lokasi pertempuran Kim Il Sung melawan pasukan pendudukan Jepang, serta tempat revolusi Korea Utara dimulai. Gunung ini juga diyakini sebagai tempat kelahiran Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un.

Namun, pada 3 Desember 2024, Koryo Tours mengumumkan bahwa perjalanan wisata ke Korea Utara pada akhir tahun berpotensi batal. Meski begitu, alasan pembatalan tersebut tidak dijelaskan secara rinci, dan belum ada kepastian mengenai jadwal pembukaan kembali tur ke negara tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikTravel.




(azn/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads