Langkah Cepat Pemprov Jabar Atasi Masalah IPAL Sarimukti

Langkah Cepat Pemprov Jabar Atasi Masalah IPAL Sarimukti

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 11 Des 2024 16:36 WIB
Sekda Jabar Herman Suryatman saat meninjau IPAL Sarimukti
Sekda Jabar Herman Suryatman saat meninjau IPAL Sarimukti. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Upaya optimalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti sedang dilakukan Pemprov Jabar. Sebab kondisi IPAL Sarimukti dianggap ada di atas baku mutu.

Hal tersebut diungkap Sekda Jabar Herman Suryatman. Menurut Herman, perkembangan terakhir IPAL Sarimukti berada di atas baku mutu yang seharusnya ada di bawah baku mutu yang ditentukan.

"Hasil penelaahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ada COD, BOD, nitrogen dan lain sebagainya itu di atas baku mutu, terutama untuk nitrogen," kata Herman dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Pj Gubernur merapatkan dan menginstruksikan saya bersama Satgas Pengelolaan Sampah, DLH, Komandan Sektor, dan Satgas Citarum Harum untuk sama-sama on the spot ke lapangan melihat secara langsung kondisi IPAL," sambungnya.

Usai meninjau langsung pada Selasa (10/12) kemarin, Herman menuturkan kondisi IPAL Sarimukti berjalan baik meski belum optimal. Hal itu, kata dia, disebabkan karena terdapat longsor di kolam stabilisasi hingga harus direhabilitasi.

ADVERTISEMENT

"Jadi ada dua persoalan. Pertama, kolam stabilisasi longsor harus diperbaiki, dan kedua, kolam anaerob mampet, maka harus dikuras. Jadi solusinya rehabilitasi dan pengurasan," ujarnya.

Untuk mengatasi hal itu, Herman menuturkan pada pekan depan akan dilakukan proses pengurasan agar kolam anaerob berjalan efektif serta penambahan alat yang dibutuhkan sesuai dengan analisis para ahli.

"Ada dua alternatif (anggaran), kita akan menggunakan anggaran yang ada di DLH digeser atau dari BTT (belanja tak terduga). Ini kan tak terduga dan sangat penting," tegas Herman.

Sedangkan untuk rehabilitasi kolam stabilisasi dianggap membutuhkan waktu dan anggaran sehingga proses tersebut direncanakan secepatnya baru bisa dilakukan pada 2025 mendatang.

"Untuk rehabilitasi ini harus ada pendalaman, dibuatkan desain gambar dan lain sebagainya, tentu harus dikaji secara cermat. Kami akan masukkan di APBD 2025 melalui mekanisme evaluasi," katanya.

Lebih lanjut, Herman mengungkapkan jika Pemprov Jabar akan melakukan pengetatan keamanan di lingkungan IPAL Sarimukti agar tidak sembarang orang bisa masuk apalagi sampai mengganggu beroperasinya IPAL.

"Terkait profesionalitas pegawai, operator yang bekerja pada operasional IPAL Sarimukti akan ditingkatkan melalui pelatihan maupun bimbingan teknis," tandasnya.

(bba/iqk)


Hide Ads