Dishub Lakukan Rekayasa Lalin di Kawasan Padalarang gegara Sering Macet

Dishub Lakukan Rekayasa Lalin di Kawasan Padalarang gegara Sering Macet

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 10 Des 2024 17:28 WIB
Dishub KBB Ujicoba Rekayasa Arus Lalin di Kawasan Padalarang
Dishub KBB Ujicoba Rekayasa Arus Lalin di Kawasan Padalarang (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat melaksanakan ujicoba rekayasa lalu lintas di kawasan Padalarang demi mengurai kemacetan yang kerap terjadi.

Rekayasa lalu lintas itu difokuskan di kawasan Simpang Tagog, Padalarang, yang menjadi titik pertemuan kendaraan dari arah Cianjur menuju Bandung maupun sebaliknya.

Skema rekayasa yang diujicobakan, yakni mengubah lajur jalan Simpang Tagog yang semula hanya untuk satu arah menuju arah Padalarang-Purwakarta, kini menjadi dua arah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya, Jalan Raya Purwakarta itu hanya satu arah dari Cianjur dan Bandung belok ke situ, sekarang bisa dua arah dari arah Purwakarta bisa ke arah Padalarang," kata Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima saat ditemui, Selasa (10/12/2024).

Kemudian titik lain yang direkayasa, yakni Jalan Cihaliwung yang menjadi akses utama menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh. Saat ini, simpul kemacetan di kawasan itu karena keluar masuk kendaraan ke stasiun dan menuju Pasar Gedong Lima.

ADVERTISEMENT

"Jadi Jalan Cihaliwung itu kini menjadi dua arah khusus untuk kendaraan kecil. Kalau kendaraan besar dialihkan menuju Jalan Tagog ke jalan arteri lalu menuju jalan tol," kata Fauzan.

Uji coba rekayasa lalu lintas tersebut dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai 14 Desember 2024 mendatang. Rekayasa tersebut bakal dipermanenkan setelah ada evaluasi hasil ujicoba.

"Kalau menurut hasil evaluasi ada kendala makan kita perbaiki dimana kurangnya. Kemudian kita teruskan untuk dipermanenkan," kata Fauzan.

Pada hari pertama ujicoba, ia mengatakan ada kendala yang dialami karena masyarakat masih banyak yang kebingungan.

"Tujuan kita untuk mengurangi kepadatan di simpul kemacetan, terutama di jalan kerja. Mungkin tetap padat, talu kita upayakan terus bergerak. Saat ini memang ada kendala, karena masyarakat belum terbiasa," ujar Fauzan.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads