Update Korban Bencana di Sukabumi: 10 Tewas-2 Hilang

Update Korban Bencana di Sukabumi: 10 Tewas-2 Hilang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 08 Des 2024 09:30 WIB
Sejumlah personel SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban bencana longsor saat pencarian di Kampung Cisarakan, Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024). Komandan Tim Operasi Basarnas Fajar Laksana Ginting menyatakan musibah tanah longsor yang melanda Kampung Cisarakan RT 22/09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (4/12) menyebabkan lima korban jiwa tertimbun longsor, dan kelimanya telah ditemukan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
5 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Kampung Cisarakan Sukabumi (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Sukabumi -

Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi selama lima hari terakhir telah menimbulkan dampak bencana yang signifikan. Bencana turut menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan data yang diberikan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, hingga Sabtu (7/12) pukul 17.30 WIB, tercatat 10 orang meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian akibat bencana alam di berbagai wilayah.

Korban meninggal dunia sebagian besar berasal dari Kecamatan Simpenan, Tegalbuleud, dan Ciemas. Berikut identitas korban yang telah terkonfirmasi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€’ Dappa (11), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

β€’ Ade Wahyu (11), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

ADVERTISEMENT

β€’ Elma Ayunda (27), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

β€’ Sahroni (50), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

β€’ Dadang (60), Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas.

β€’ Euis (44), Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.

β€’ Siti Hamidah (8), Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

β€’ Resti (23), Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud.

β€’ Santi (2), Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud.

β€’ Emah (50), Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung.


Sementara itu, dua orang dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan BPBD Kabupaten Sukabumi dan relawan. Identitas korban hilang adalah:

β€’ Eros (80), Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.

β€’ Ojang (53), Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.

Deden Sumpena, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan bahwa tim terus bekerja keras melakukan evakuasi dan pencarian korban di tengah kondisi cuaca yang masih tidak menentu.

"Kami fokus pada pencarian korban yang hilang dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan dikerahkan di lokasi-lokasi terdampak," ujarnya.

Bencana yang terjadi meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah dengan total 328 titik kejadian di 39 kecamatan. Cuaca ekstrem juga mengakibatkan 892 kepala keluarga (KK) atau 2.871 jiwa terpaksa mengungsi, sementara 3.156 KK atau 4.899 jiwa terdampak secara langsung.

Deden juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca buruk yang masih tinggi.

"Kami meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika ada potensi bencana di sekitar mereka agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat," tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan pendataan dampak bencana masih berlangsung di sejumlah titik.




(sya/dir)


Hide Ads