Bencana longsor akibat hujan deras melanda Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (4/12/2024). Longsor ini menyebabkan satu rumah tertimbun, mengakibatkan lima penghuni terdampak, empat di antaranya anak-anak. Hingga kini, dua anak ditemukan tewas, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
Camat Simpenan, R. Ade Akhsan Bratadiredja, menyebutkan bahwa longsor terjadi pada pukul 04.00 WIB. "Ada empat anak kecil yang menjadi korban. Dua anak laki-laki sudah ditemukan, sayangnya dalam kondisi meninggal dunia. Dua anak perempuan lainnya masih dalam pencarian," ujarnya, Kamis (5/12/2024).
Korban yang ditemukan adalah Aden Dafa (11) dan Ade Wahyu. Aden Dafa meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit setelah tertimpa lemari, sedangkan Ade Wahyu ditemukan dalam keadaan meninggal pada Kamis pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua korban lainnya, Elma Ayunda dan Siti Hamidah, masih dalam pencarian tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD Kabupaten Sukabumi, relawan, dan masyarakat setempat.
"Akses menuju lokasi sangat sulit, jalan dari Bagbagan ke Kiaradua tidak bisa dilalui kendaraan akibat longsoran. Kami berkolaborasi dengan dinas terkait dan relawan untuk upaya normalisasi dan pencarian korban," tambah Ade.
Ade juga mengungkapkan bahwa longsor ini kerap menjadi bencana tahunan di wilayah tersebut, namun dampaknya tahun ini lebih parah. "Kami berharap ada solusi jangka panjang, termasuk relokasi warga ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
Hingga kini, proses pencarian terus dilakukan. Tim berharap dapat menemukan korban dalam kondisi selamat, meski kondisi medan dan cuaca menjadi tantangan utama.
Baca juga: Ini Biang Kerok Banjir Bandang di Sukabumi |
"Kami tetap berikhtiar dan berserah kepada Allah SWT, apapun kondisinya, para korban harus ditemukan," tegas Ade.
Selain longsor, hujan deras juga menyebabkan genangan di beberapa titik wilayah Simpenan. Masyarakat diminta tetap waspada, terutama mengingat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
(sya/orb)