90 Warga Cikembar Sukabumi Mengungsi gegara Bencana Pergerakan Tanah

90 Warga Cikembar Sukabumi Mengungsi gegara Bencana Pergerakan Tanah

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 04 Des 2024 16:24 WIB
Warga Sukabumi mengungsi gegara pergerakan tanah
Warga Sukabumi mengungsi gegara pergerakan tanah (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Bencana alam pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, puluhan warga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka rusak parah diterjang pergerakan tanah.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikembar, Sudarmat mengatakan, peristiwa retakan tanah yang terjadi secara tiba-tiba itu terjadi pada Selasa (3/12/2024) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam peristiwa tersebut, puluhan rumah warga retak dan sebagian besar tak layak huni.

"Warga yang terdampak bencana ini harus rela meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke berbagai tempat, seperti bangunan masjid setempat maupun rumah saudara terdekat," kata Sudarmat, Rabu (4/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, bencana pergerakan tanah ini terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi secara terus menerus. Dampaknya semakin diperparah setelah wilayah itu kembali diguyur hujan selama dua hari berturut-turut.

"Berdasarkan data yang tercatat, ada 10 rumah 10 rumah yang terdampak dari bencana ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun sedikitnya 45 Kepala Keluarga (KK) dan 90 jiwa di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar terpaksa mengungsi sementara hingga lokasi dinilai aman dari potensi bencana pergerakan tanah susulan.

"Setelah mengetahui kejadian tersebut, kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan asessmen dan melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Saat ini, kami juga masih melakukan pemantauan di lokasi bencana," tutupnya.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi selama dua hari terakhir menyebabkan bencana di berbagai wilayah. Hingga Rabu (4/12/2024) pukul 13.00 WIB, dilaporkan 20 kecamatan terdampak dengan sebaran di 27 desa. Palabuhanratu, sebagai ibu kota kabupaten, juga mengalami dampak signifikan akibat luapan air dari bagian hilir.

"Selama dua hari terakhir, Kabupaten Sukabumi diguyur hujan deras yang merata di seluruh wilayah. Akibatnya, 20 kecamatan dan 27 desa terdampak bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena.




(mso/mso)


Hide Ads