Banjir yang melanda Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Palabuhanratu, membuat aktivitas warga lumpuh total. Salah satu titik terparah adalah Puskesmas Palabuhanratu, yang terendam banjir setinggi 1 hingga 1,5 meter akibat derasnya aliran air.
Momen dramatis saat evakuasi korban banjir diceritakan Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto. Ia menjelaskan proses evakuasi yang berlangsung sejak pagi.
Baca juga: Kabupaten Sukabumi Dikepung Bencana |
"Pukul 06.00 WIB, kami menerima laporan permintaan evakuasi di Puskesmas Palabuhanratu. Bersama tim SAR gabungan dari kepolisian, TNI, dan elemen lain, kami berhasil mengevakuasi kurang lebih 24 jiwa," ujar Suryo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 24 orang yang dievakuasi, mayoritas merupakan pegawai puskesmas dan warga sekitar. "Mereka terjebak oleh derasnya arus banjir yang tiba-tiba menggenangi wilayah sekitar puskesmas. Hingga kini, kami belum menerima laporan adanya pasien yang turut terdampak," tambahnya.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari Basarnas dan perahu kano milik Polres Sukabumi. Dengan personel gabungan sekitar 30 orang, operasi penyelamatan ini juga mencakup beberapa titik lain di Palabuhanratu, termasuk wilayah Gumelar dan Cangehgar.
Di Gumelar, tim SAR sempat mendapat laporan permintaan evakuasi dari warga RT 04/RW 17. Namun, setelah dilakukan pengecekan di lokasi, korban memilih untuk bertahan di rumah masing-masing meskipun kawasan tersebut terdampak banjir.
"Rumah mereka rata-rata berada dekat aliran sungai, sehingga ketika air meluap, banjir langsung masuk ke permukiman," jelas Suryo.
Saat ini, tim SAR gabungan terus bersiaga untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak. Pusat komando penanganan bencana tetap memantau situasi secara intensif, terutama di daerah-daerah yang dekat dengan aliran sungai dan kawasan rendah.
(sya/iqk)