Heboh Wanita Berdarah Biru Usai Konsumsi Obat Sakit Gigi

Heboh Wanita Berdarah Biru Usai Konsumsi Obat Sakit Gigi

Suci Risanti Rahmadania - detikJabar
Rabu, 04 Des 2024 14:00 WIB
Kasus Langka Darah Berubah Warna Jadi Biru usai Tenggak Obat Sakit Gigi
Kasus Langka Darah Berubah Warna Jadi Biru usai Tenggak Obat Sakit Gigi. Foto: New England Journal of Medicine
Bandung -

Geger seorang wanita berusia 25 tahun memiliki darah berwarna biru, bukan warna merah seperti pada umumnya. Awalnya wanita ini mengeluhkan kelelahan, sesak napas dan gejala lainnya. Kemudian diboyong ke UGD.

Mengutip dari detikHealth, wanita asal Providence, Rhode Island, AS, kemudian menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Dan, hasilnya wanita itu memiliki darah warna biru. CNN melaporkan, Drs Otis Warren dan Benjamin Blackwood menulis tentang kasus ini dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Kamis 19 September 2019.

Pasien mereka digambarkan mengalami sianotik, istilah klinis untuk kondisi biru. Mereka menghubungkan darah birunya dengan zat mati rasa yang digunakan wanita itu, yang mematikan ujung saraf di kulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia melaporkan telah menggunakan sejumlah besar benzocaine topikal pada malam sebelumnya untuk sakit gigi," tulis dua rekan penulis.

Warren, seorang dokter pengobatan darurat di Rumah Sakit Miriam di Providence, mengatakan kepada CNN bahwa ia pernah melihat satu pasien dengan darah biru, ketika sedang menyelesaikan residensinya. Jadi dia segera bisa mengidentifikasi kondisi wanita itu.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah salah satu kasus langka yang kami pelajari, diteliti, dites, tetapi jarang terlihat," katanya kepada CNN.

Pemicu Darah Biru

Warren mendiagnosis wanita itu dengan methemoglobinemia, suatu reaksi yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang menghentikan darah membawa oksigen ke jaringan.

"Darah yang kaya oksigen biasanya dikaitkan dengan warna merah cerah. Tetapi meskipun darah tampak biru pada pasien dengan methemoglobinemia, kadar oksigen sebenarnya cukup tinggi," kata Warren.

Pada kasus ini darah secara 'egois' mengikat oksigen dan tidak melepaskannya ke jaringan yang membutuhkannya. Hal itulah yang menyebabkan perubahan warna darah menjadi biru.

"Sangat tepat bahwa penawarnya juga berwarna biru cemerlang. Metilen biru mengembalikan elektron yang hilang ke molekul hemoglobin yang memulihkan kadar oksigen dan membantu melepaskan oksigen kembali ke jaringan," katanya.

"Di bidang saya, kedokteran darurat, ketika Anda dapat menyembuhkan pasien dengan satu penawar racun-itu merupakan hal yang langka bagi kami," katanya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth.

(suc/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads