Ibu dan balita tewas dalam bencana longsor yang menimbun ruko di Kampung Cikawung, Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang longsor dan menimpa ruko, Selasa (3/12/2024).
Saat dievakuasi warga, secercah harapan kehidupan masih ada, denyut nadi dan napas kedua korban masih terasa. Namun, takdir berkata lain, keduanya meninggal sesaat setelah tiba di IGD RSUD Sindangbarang.
Kepala Desa Talagasari Abdul Rosid mengatakan sesaat setelah tebing setinggi 10 meter longsor, warga langsung berkumpul dan berusaha mengevakuasi tiga korban yang tengah berada di dalam rumah dan tertimbun material longsoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sekitar 20 warga, termasuk saya juga ikut mencari dan mengevakuasi korban," ujar Abdul, Selasa (3/12/2024).
Menurutnya, korban yang pertama dievakuasi ialah Hilman yang merupakan kepala keluarga. Korban ditemukan tak sadarkan diri.
"Untuk korban yang pertama ditemukan ayahnya. Posisinya tidak tertimbun, tapi tidak sadarkan diri karena terkena tembok yang ambruk akibat tertimpa material longsoran," kata dia.
Warga pun melanjutkan pencarian dua korban lain yang posisinya tak diketahui. Dengan menggunakan tangan kosong, puluhan warga mengeruk sedikit demi sedikit tanah yang menimbun korban.
Warga yang berlomba dengan waktu pun akhirnya berhasil menemukan salah korban kedua. Setelah satu meter menggali, ditemukan kaki dari korban kedua yakni Yasma.
"Awalnya ditemukan kakinya. Langsung semua yang awalnya mencari secara acak, berfokus menggali di sekitaran kaki tersebut. Menggalinya pakai tangan, karena kalau pakai cangkul takut kena ke tubuh korban," kata dia.
Setelah satu jam menggali, akhirnya Yasma berhasil dievakuasi. Tidak lama berselang, tepatnya sekitar 50 centimeter dari lokasi penemuan Yasma, warga kembali berhasil menemukan tubuh anak balita yang turut menjadi korban.
"Untuk ibunya ditemukan dalam keadaan terkelungkup, dan anaknya yang masih balita ditemukan dalam keadaan terlentang. Keduanya saling berdekatan, tertimbun material longsor di ruang keluarga," kata dia.
Abdul mengatakan, saat ditemukan masih ada secercah harapan kedua korban selamat. Meskipun lemah, tetapi masih terasa nadi dan nafas dari kedua korban.
Namun sayang, takdir berkata lain. Setibanya di IGD RSUD Sindangbarang ternyata keduanya menghembuskan napas terakhir.
"Meninggalnya saat tiba di rumah sakit. Mungkin karena tertimbun cukup lama, sekitar satu jam. Awalnya kami berharap masih bisa selamat, tetapi ternyata pada akhirnya meninggal. Jadi total korban meninggal dunia ada dua, dan korban selamat ada satu," kata dia.
Dia mengatakan sebelum kejadian, tidak ada tanda-tanda akan terjadi longsor. Pasalnya tidak ditemukan adanya retakan pada tebing tersebut.
"Tiba-tiba saja longsor. Mungkin karena hujan deras yang cukup dari kemarin sore, sehingga tanah pada tebing tersebut longsor," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang tertimbun usai tebing setinggi 10 meter di Kampung Cikawung, Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang longsor dan menimpa ruko, Selasa (3/12/2024). Akibatnya dua orang yang merupakan ibu dan anak tewas, sedangkan satu korban lainnya berhasil selamat.
(sud/sud)