Sentilan DPRD Bandung soal Insiden Kirmir Jebol di Makam TMP Cikutra

Sentilan DPRD Bandung soal Insiden Kirmir Jebol di Makam TMP Cikutra

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 29 Nov 2024 16:23 WIB
Perbaikan kirmir TPU Cikutra
Perbaikan kirmir TPU Cikutra. Foto: Istimewa
Bandung -

DPRD Kota Bandung menyoroti kembali terulangnya insiden makam ambles di kawasan TMP Cikutra akibat jebolnya kirmir Sungai Cidurian. DPRD bahkan menyebut dinas terkait tak mampu memelihara asetnya.

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana mengatakan insiden makam ambles akibat longsor dan banjir di kawasan TMP Cikutra karena jebolnya kirmir Sungai Cidurian sudah terjadi beberapa kali.

"Sangat disayangkan, kejadian kirmir jebol sebelumnya tidak dapat dijadikan pelajaran untuk bagaimana caranya tidak terjadi hal serupa di masa yang akan datang oleh Pemkot Bandung, khususnya dinas yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kirmir tersebut," kata Andri, Jumat (29/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini semakin jelas ketidakmampuan SDM di dalam OPD tersebut untuk memelihara asetnya," tegasnya menambahkan.

Karenanya, Andri meminta dinas terkait untuk melakukan inventarisasi kondisi kirmir di seluruh sungai di Kota Bandung. Dengan inventarisir itu, Andri meyakini peristiwa kirmir jebol yang berdampak pada 'bencana' bisa diantisipasi.

ADVERTISEMENT

"Ke depan dinas terkait harus menyisir semua kirmir untuk mengecek keamanan kirmir tersebut, kira-kira dinilai akan jebol atau tidak, kalau akan jebol segera lakukan langkah penguatan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi," ujarnya.

"Langkah preventif terhadap kemungkinan bencana lebih besar harus dapat terdeteksi secara dini, harus bekerja selalu jemput bola tidak hanya menunggu di balik meja, harus terus turun ke lapangan mengecek semua kirmir untuk antisipasi agar tidak sampai jebol," lanjutnya.

Sebelumnya pada Rabu (27/11), Sungai Cidurian meluap dan membuat kirmir jebol. Akibatnya, 20 makam di kawasan TMP Cikutra terdampak bahkan 2 jenazah sempat menyembul keluar.

"Longsor yang terjadi sebelumnya berdampak pada 20 makam. Sebanyak 19 jenazah telah selesai direlokasi. Relokasi makam menjadi prioritas utama pemerintah," ujar Pj Wali Kota Bandung, A Koswara.

Menurutnya, kirmir yang jebol memiliki panjang 34 meter di bagian timur dan 21 meter di bagian barat. Saat ini, perbaikan sedang berlangsung dengan pemasangan crukcuk sebagai langkah awal sebelum dilanjutkan ke tahap pengerjaan selanjutnya.

"Dengan perbaikan ini, kami berharap area TPU Cikutra dapat kembali aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki makam di sini," ungkapnya.

(bba/sud)


Hide Ads