Jenazah ARO (9) sudah berada di rumah duka di Tegal Tangkil, Jaya Mukti, kecamatan Blanakan, Subang pada Selasa dini hari, usai menjalani proses autopsi di RS Bhayangkara Losarang, Indramayu oleh pihak kepolisian Resort Subang.
Jenazah diantarkan oleh ambulans rumah sakit yang didampingi oleh orang tua dan sanak saudara hingga disemayamkan di rumah duka. Pantauan detikJabar di rumah duka, jenazah ditutup kain sarung dan di atasnya bertuliskan nama korban.
Nampak sanak saudara dan tetangga mengelilingi tubuh korban sambil diiringi lantunan pengajian hingga isak tangis. Sementara di halaman depan dipenuhi warga yang melayat. Jenazah rencananya akan dimakamkan siang ini di TPU Buyutlawi yang tak jauh dari kediaman korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dengan adanya insiden ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Nunung Suryani mengucapkan turut berdukacita dan pembelajaran berharga bagi dunia pendidikan di kabupaten Subang. Pihaknya akan semakin gencar dilakukan sosialisasi Anti Bullying.
"Tentunya dengan adanya kasus ini menjadi pembelajaran buat kami disdikbud subang untuk lebih masif lagi menyosialisasikan, mengedukasi kepada pendidik guru dan siswa tentang anti bullying sebagai langkah atau upaya dalam rangka pencegahan atau tidak terjadinya bullying terhadap anak," ujar Kadisdikbud, Selasa (26/11/2024).
![]() |
Ia memastikan jika pengawasan terhadap anak sudah dilakukan jajarannya, selama anak-anak berada di lingkungan sekolah.
"Pengawasan pasti, merupakan tanggungjawab sekolah kepada anak-anak selama mereka berada di jam sekolah, apalagi di lingkungan sekolah, tentunya pengawas harus dilakukan kepsek dan guru di lingkungan sekolah termasuk unsur lain seperti orang tua harus sama-sama memastikan agar bahwa anak-anak aman," pungkasnya.
(yum/yum)