Kengerian Petir di Kampung Cikembang Tasikmalaya

Jabar Sepekan

Kengerian Petir di Kampung Cikembang Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 24 Nov 2024 23:00 WIB
Ilustrasi petir
Ilustrasi petir. (Foto: Getty Images/bgfoto)
Tasikmalaya -

Hujan yang turun di wilayah Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya yang terjadi, Minggu (17/11) sore tak kunjung reda. Hingga menjelang petang, hujan masih belum reda dan membuat sejumlah petani harus berteduh di sebuah gubuk yang berada di tengah sawah.

Saat korban berteduh dan menunggu hujan reda, hujan semakin deras dan disertai petir. Siapa sanga, petir itu menyambar empat orang petani yang ada di gubuk itu, dalam kejadian ini, satu orang petani dilaporkan meninggal dunia.

Peristiwa warga tersambar petir di Kampung Cikembang, Desa Wargakerta dibenarkan Kapolsek Sukarame Ipda Mulyadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul empat warga di Kecamatan Sukarame tersambar petir saat berteduh di gubuk lahan persawahan. Memang lokasi ini tengah diguyur hujan deras disertai petir," kata Mulyadi kepada detikjabar, Senin (18/11) pagi.

Dalam kejadian ini, seorang warga bernama Mahrum (64) yang merupakan warga Desa Wargakerta meninggal dunia di tempat. Sementara tiga warga lain bernama Jana Sujana (35), Faraz Farizal (20) dan Sahidin (58) warga Desa Sukarapih mengalami terguncang.

ADVERTISEMENT

Menurut Mulyadi korban tewas menderita luka bakar di bagian dada atas serta telinga mengeluarkan darah. Korban langsung dikebumikan keluarga tanpa menjalani autopsi.

"Korban meninggal ada satu orang, tiga orang lagi selamat namun syok. Sempat dibawa ke layanan medis yang tiga orang kondisinya membaik. Satu korban meninggal dunia langsung dikebumikan keluarga," ungkap Mulyadi.

Menurut Mulyadi, kejadian ini terjadi saat para korban bekerja di sawah. Akibat hujan disertai petir para petani ini terpaksa berteduh di gubuk areal persawahan.

Tak lama berselang, petir menyambar dan mengenai Mahrum hingga tewas. Korban langsung dievakuasi warga menuju rumah duka.

"Dikarenakan hujan keempat orang tersebut berteduh di saung atau digubuk, tidak lama kemudian ada petir menyambar langsung ke Mahrum. Lalu setelah itu para korban dievakuasi," pungkasnya Mulyadi.

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads