FH (27), seorang pemuda asal Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya saat ini sepertinya bisa bernapas lega. Belum lama ini, dia merasakan sakit yang membuatnya begitu menderita akibat sebuah cincin yang tersangkut di Mr P alias kemaluannya.
Tak ayal, kasus yang tidak lazim ini membuat hidup FH amat tersiksa. Alhasil, FH harus dibantu petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya untuk mengeluarkan cincin batu akik itu dari kemaluannya. Evakuasi pun berjalan lancar dan membuat hidup FH kini bisa kembali normal.
"Ya kejadiannya (Rabu 10 November 2024) kemarin sore, cincin batu akik sudah berhasil dilepas dari kemaluan korban," kata Hendrik Setiana, Koordinator Lapangan Damkar Kota Tasikmalaya, Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski telah dilepaskan, petugas belum bisa menyimpulkan apa penyebab FH nekat memasukkan cincin ke kemaluannya. Tapi dari hasil pengumpulan keterangan sementara, korban belakangan diketahui merupakan pria berkebutuhan khusus.
"Motifnya tidak tahu, tapi korbannya memang seorang berkebutuhan khusus. Jadi cincin itu dia masukkan dua hari lalu," kata Hendrik.
Diduga korban bisa memasukkan cincin itu saat dalam keadaan "santai". Sehingga, cincin bisa masuk hingga ke bagian pangkal kemaluan.
Namun setelah cincin berbahan titanium itu terpasang, korban kesulitan melepasnya. Alhasil selama 2 hari itu korban mulai tersiksa, kesulitan buang air dan merasakan nyeri. Upaya melepas dengan menggunakan pelumas pun tak membuahkan hasil.
"Kemudian kami menerima laporan dari keluarga korban, Rabu kemarin jam 14.56 WIB. Dalam waktu kurang dari 20 menit, tepatnya pukul 15.14 WIB, cincin berhasil dilepaskan tanpa menyebabkan cedera pada korban," kata Hendrik.
Begitu sampai di rumah korban, tim Damkar langsung melakukan upaya pelepasan dengan cara memotong lingkar batang cincin menggunakan mesin gerinda mini. Proses pemotongan cincin itu tentu tak dilakukan serampangan, petugas Damkar melakukan cara-cara khusus agar proses pemotongan tak melukai korban.
Salah satunya dengan cara terus meneteskan air ke bagian cincin yang sedang digerinda. Akhirnya proses pelepasan cincin pun berhasil tanpa melukai alat vital korban.
"Alhamdulillah berhasil, memang terkadang tugas atau tantangan yang kami lakukan banyak yang aneh-aneh. Tapi selama kami mampu dan bisa, kami akan selalu membantu masyarakat," pungkasnya.
(ral/orb)