Mensos Gus Ipul Target Rampungkan Data Tunggal Kemiskinan

Mensos Gus Ipul Target Rampungkan Data Tunggal Kemiskinan

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 13 Nov 2024 14:42 WIB
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menargetkan untuk segera merampungkan data tunggal kemiskinan di Indonesia. Data tunggal itu nantinya, bisa digunakan supaya bisa menyelesaikan permasalahan kemiskinan secara bersama-sama.

Dalam kunjungannya ke Kota Bandung, Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa data tunggal kemiskinan saat ini terus dikonsolidasikan dengan sejumlah lembaga pemerintahan. Upaya itu dilakukan supaya program pengentasan kemiskinan di Indonesia bisa semakin tepat sasaran.

"Jadi kita akan bekerja dengan menggunakan data. Kemudian kita keroyokan, kita sinergikan ya. Ada kerja keroyokan antara kementerian, kabupaten/kota sama provinsi, sama lembaga kementerian yang lainya," katanya, Rabu (13/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan begitu, kita harapkan program-program (pengentasan kemiskinan) sesuai arahan Presiden itu tepat sasaran, efektif, dan juga sekaligus bisa menanggulangi dan mengatasi masalah kemiskinan," tuturnya menambahkan.

Menurut Gus Ipul, data tunggal kemiskinan menjadi program prioritasnya di awal menjabat sebagai Mensos. Sesuai program yang telah dicanangkan, pihaknya menargetkan angka kemiskinan ekstrem yang saat ini masih 0,83% bisa turun hingga 0% dalam dua tahun ke depan.

ADVERTISEMENT

"Nanti sasarannya yang ada di data itu. Jadi fokusnya kepada data itu, dari data itu kemudian diintervensi. Ada intervensinya itu berupa bantuan sosial dan jaminan sosial, ada juga yang sifatnya rehabilitasi dan pemberdayaan. Kita harapkan yang ada di data ini graduasi, lolos gitu setiap tahunnya sekian penerima manfaat," ungkapnya.

Gus Ipul juga menargetkan data tunggal kemiskinan bisa rampung dalam jangka waktu sekitar 2 bulan mendatang. Sehingga nantinya, program pengentasan kemiskinan bisa dilakukan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Ini lagi dihitung, kita harus menghitung dulu mungkin dalam 1-2 bulan kita akan bisa menemukan angka yang tepat karena harus konsolidasi dengan provinsi dan kabupaten ya. Kita akan konsolidasi kemampuan kita seberapa, nah nanti kita punya target," katanya.

"Untuk program, banyak sekali ya. Tapi ini sinergi, yang dari kementerian sosial ada, dari kementerian-kementerian maupun lembaga lain, ada juga dari pemda, intervensinya itu akan saling memperkuat. Yang sudah dapat PKH, yang kabupaten/kota bisa menyasar kepada penerima manfaat yang belum merasakan. Jadi nanti semua bisa ter-cover," pungkasnya.

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads