Pakar Ungkap Akar Pemicu Kecelakaan Beruntun Maut di Tol Cipularang

Pakar Ungkap Akar Pemicu Kecelakaan Beruntun Maut di Tol Cipularang

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 12 Nov 2024 13:30 WIB
Kondisi TKP tabrakan beruntun di Tol Cipularang
Kondisi TKP tabrakan beruntun di Tol Cipularang (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Bandung -

Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang arah Jakarta tepatnya di Km 92 B. Kecelakaan yang terjadi pada Senin (11/11) sore itu melibatkan 17 kendaraan dan mengakibatkan 29 orang luka serta 1 orang meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan polisi, kecelakaan disebabkan oleh truk yang mengalami rem blong. Truk tersebut diketahui mengangkut muatan kardus dan menabrak kendaraan-kendaraan lain di depannya.

"Jadi ada truk yang membawa muatan cukup berat remnya blong sehingga menabrak kendaraan di depannya, jadi terjadi kecelakaan beruntun," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), R Sony Sulaksono Wibowo menyebut, kecelakaan maut di Km 92 Cipularang adalah muara dari berbagai permasalahan angkutan barang.

"Kecelakaan kemarin adalah muara dari permasalahan angkutan barang. Terlepas dari kesalahan pengemudi, kondisi truk, kondisi jalan dan cuaca, masalah truk bermuatan lebih tidak pernah beres," tegas Sony saat dihubungi detikJabar, Selasa (12/11/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Sony, instansi terkait punya pandangan berbeda dan terkesan kontradiktif soal masalah ODOL (Over Dimension Over Loading) pada angkutan barang.

"Satu sisi menganggap ODOL adalah bagian dari logistik, satu lagi melihat ODOL adalah pelanggaran. Argumen pembatasan ODOL akan mempengaruhi logistik nasional pun belum terbukti," katanya.

Sony mengungkapkan, sistem pengiriman barang yang masih mengandalkan sistem borongan khususnya pada angkutan barang non kontainer, juga menjadi salah satu masalah terjadinya ODOL. Bahkan dia menuturkan, ada peran dari pengusaha truk dan jasa angkutan dari kejadian kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kemarin.

"Mudah-mudahan usutan dari kepolisian tidak hanya berhenti di supir dan truk tapi terus sampai ke belakang, termasuk perusahaan truk dan pemilik barang," jelas Sonny.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads