"Kita sepakat, Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat bersepakat, akan memperbaiki 3 Pekerjaan Rumah di Jawa Barat, yaitu soal stunting, gini ratio, dan kemiskinan," ujar MQ Iswara, Sabtu (9/11/2024).
Iswara mengatakan, DPRD bersama Pemprov Jabar telah berkomitmen untuk mengentaskan tiga permasalahan tersebut. Ia mengatakan kemiskinan di Jabar masih pada angka 7.4%.
Lalu, gini ratio masih pada 0.421. Sementara, stunting Jabar masih sebesar 21%. Angka tersebut, dikatakan Iswara masih di atas rata-rata nasional.
"Jadi ada 3 Pekerjaan Rumah kita memang di Jawa Barat, alhamdulillah Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat melalui TAPD dan Badan Anggaran itu bersepakat bahwa kita akan meningkatkan Indikator Makro Keberhasilan Pembangunan Jawa Barat," tutur dia.
"Pertama, kita akan mengurangi angka kemiskinan tentunya yang sekarang masih di 7.4%. Kedua, gini ratio yang masih 0.421. Ketiga, stunting yang masih 21%, ini di atas rata-rata nasional, dimana nasional hanya 20% masih ada selisih 1%," sambungnya.
Guna mengakselerasi upaya tersebut, para anggota dewan juga meningkatkan alokasi belanja daerah untuk fungsi pendidikan dan kesehatan pada RAPBD Tahun Anggaran 2025. Selain itu, dalam APBD tersebut turut mengalokasikan anggaran makan siang bergizi.
"Betul, jadi dalam Tahun Anggaran 2025 ini kita sudah menyiapkan, sudah mengalokasikan sebesar Rp1 triliun untuk Makan Siang Bergizi di seluruh Jawa Barat," tutur Iswara.
"Kemudian kita juga alhamdulillah dari kewajiban kita menurut undang-undang mengalokasikan 20% untuk fungsi pendidikan, kita di dalam RAPBD di Tahun Anggaran 2025 ini sudah mengalokasikan sebesar 40.3%. Selain itu pada kesehatan yang semula ditargetkan 10%, kita sudah berhasil mengalokasikan sebesar 11.4%," imbuhnya.
(aau/dir)