Ledakan di Stasiun Kereta Pakistan: 17 Orang Tewas!

Ledakan di Stasiun Kereta Pakistan: 17 Orang Tewas!

Novi Christiastuti - detikJabar
Sabtu, 09 Nov 2024 18:30 WIB
ilustrasi api, ilustrasi kebakaran
Ilustrasi ledakan (Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova)
Bandung -

17 orang tewas dalam ledakan dahsyat yang mengguncang sebuah stasiun kereta api di Provinsi Balochistan, Pakistan pada Sabtu (9/11) pagi. Sementara itu puluhan orang lainnya dilaporkan luka-luka.

"Jumlah korban tewas telah mencapai 17 orang. Mungkin akan bertambah lagi," ucap Inspektur Jenderal Moazzam Jah Ansari dari kepolisian setempat, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/11/2024).

Sekitar 46 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledakan itu mengguncang Stasiun Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan, pada Sabtu (9/11) pagi, sekitar pukul 08.45 waktu setempat, ketika para penumpang sedang menunggu di salah satu peron di stasiun tersebut.

Penyebab ledakan tersebut belum diketahui secara jelas.

ADVERTISEMENT

Namun Provinsi Balochistan yang menjadi lokasi insiden ini diketahui menjadi basis bagi sejumlah militan separatis. Provinsi Balochistan yang merupakan provinsi terbesar namun paling miskin di Pakistan ini, terletak di dekat perbatasan Afghanistan dan Iran.

Dalam sejumlah insiden sebelumnya, kelompok-kelompok militan setempat menargetkan proyek-proyek energi dengan pendanaan asing, terutama dari China, dan menuduh pihak asing telah mengeksploitasi wilayah tersebut, serta tidak memberikan keuntungan bagi penduduk setempat.

Salah satu kelompok militan setempat, Tentara Pembebasan Baloch (BLA), sering mengklaim serangan mematikan terhadap pasukan keamanan atau warga Pakistan dari provinsi lainnya, terutama Punjab.

Pada Agustus lalu, BLA mengklaim bertanggung jawab atas rentetan serangan terkoordinasi oleh puluhan militan yang menewaskan sedikitnya 39 orang. Serangan itu menjadi insiden dengan jumlah korban tewas tertinggi yang pernah melanda wilayah tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikNews

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads