Akhir Kasus Konsumen Tampar Pegawai SPBU di Bandung

Kasus penamparan yang dilakukan seorang pembeli BBM terhadap salah satu karyawati SPBU di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, berakhir damai.

Informasi itu dibenarkan Kapolsek Bandung Kidul Kompol Sulardjo. Menurutnya, antara korban dan pelaku sudah melakukan pertemuan di Mapolsek Bandung Kidul pada Jumat (8/11).

"Sudah sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan," kata Sulardjo via pesan singkat, Sabtu (9/11/2024).

Seperti diketahui, kejadian penamparan itu terjadi pada, Sabtu, 2 November 2024 lalu sekitar pukul 12.13 WIB.

"Kronologi kejadian, ada konsumen yang mau BBM Pertamax di pool motor, dia pengen gunakan kartu debit, ngisinya Rp 22 ribu. Karena sudah prosedur untuk debit minimal Rp 50 ribu, sama petugas dijeaskan, pak kalau debit itu minimal Rp 50 ribu, sedangkan ini Rp 22 ribu," kata pengawas SPBU Jeni Muljaman kepada detikJabar, Selasa (5/11).

Karena sudah mengisi BBM untuk pengendara tersebut, Aura pun pindah ke pool mobil untuk mengisi BBM, karena mobil yang sudah mengantre. Sedangkan proses pembayaran dengan pengendara motor diserahkan kepada temannya.

"Operator langsung ke pool mobil, transaksi diarahkan ke temannya. Setelah beres pembayaran pelaku langsung hampiri korban dan marah-marah. Petugas cewek, ditampar oleh pelaku, ditampar sekali," ungkap Jeni.

Jeni menyebutkan, dari rekaman CCTV pelaku sudah sepuh dan pelat nomor motornya juga sudah dilaporkan ke polisi.

"Pelat nomor sudah ketemu sudah kelihatan, kemarin sudah laporan ke polsek, korban diarahkan visum dulu di rumah sakit, lalu lakukan pelaporan lanjutan ke polres," tuturnya.

Jeni sangat menyayangkan kejadian kekerasan terhadap karyawan SPBU ini. "Disayangkan sekali, mengapa bisa terjadi penamparan, sebetulnya bisa dimusyawarahkan," pungkasnya.