Apa Iya Tidur Dekat HP Bisa Picu Kanker?

Apa Iya Tidur Dekat HP Bisa Picu Kanker?

Atta Kharisma - detikJabar
Senin, 04 Nov 2024 00:30 WIB
Ilustrasi tidur dekat HP
Ilustrasi tidur dekat HP. Foto: Shutterstock
Bandung -

Kebiasaan mayoritas orang saat ini tak lepas dari HP atau handphone. Bahkan, tak jarang seseorang terlelap sambil meletakkan HP di dekat bantal atau kepalanya.

Mengutip dari detikHealth, Senin (4/11/2024) banyak yang mengklaim hal ini dapat membahayakan bagi kesehatan. Pasalnya, radiasi dari HP disebut-sebut dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti kanker otak. Apakah benar demikian?

Dikutip dari Livestrong, HP memang memancarkan radiasi, namun radiasi ini dianggap tidak berbahaya. Pasalnya, radiasi yang dipancarkan HP merupakan radiasi frekuensi radio yang bersifat nonpengion, atau tidak menyebabkan kerusakan DNA. Ini berbeda dengan radiasi dari sinar X atau radon yang dapat menyebabkan kerusakan DNA dan meningkatkan risiko kanker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, para ahli masih belum menemukan bukti kuat yang menunjukkan terkait hal tersebut. "Meta-analisis besar telah dilakukan untuk mencari dukungan apapun bahwa ada hubungan (antara ponsel dan kanker), tetapi tidak ada yang mampu membuat klaim yang kuat," kata kepala divisi onkologi neurologis dari Fox Chase Cancer Center di Philadelphia Stephanie Weiss, MD.

"Sampai saat ini, kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ponsel menyebabkan kanker," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Meski tidak memicu kanker, tidur dekat HP tetap menjadi kebiasaan yang sebaiknya dihindari. Ada banyak bukti yang menghubungkan penggunaan HP di malam hari dengan kualitas tidur yang buruk.

Salah satu penyebabnya adalah cahaya biru yang dipancarkan oleh HP. Cahaya biru ini dapat mengganggu melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.

Selain itu, suara notifikasi HP juga bisa membuat seseorang terjaga di malam hari, sehingga merusak kualitas tidur.

"Suara bip, dengung, atau suara lain yang tiba-tiba keluar dari ponsel Anda sudah cukup untuk membangunkan Anda dari tidur," ujar direktur medis dari Sleep Disorders Center dari Providence St Joseph Hospital di California, Peter A Fotinakes, MD.

"Jika ponsel memberi sinyal panggilan masuk atau pesan teks, Anda mungkin terpaksa terbangun sepenuhnya untuk menanggapinya. Jika Anda memilih untuk tidak menanggapi, Anda mungkin akan berbaring di tempat tidur sambil memikirkan siapa yang menelepon atau mengirimi Anda pesan teks pada pukul 2:00 pagi," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth.

(ath/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads