Seorang ibu hamil mengalami akhir hidup tragis. Tak hanya dirinya sendiri, bayi dalam kandungannya pun bernasib sama.
Keduanya akhirnya meninggal. Penyebabnya gegara sang ibu hamil dilarang melahirkan secara caesar.
Kisah ini kemudian viral di media sosial. Benarkah peristiwa ini benar-benar terjadi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata kejadian tersebut benar adanya. Pada tahun 2017, China dihebohkan kematian seorang ibu hamil dengan melompat dari gedung rumah sakit karena dilarang melahirkan caesar.
Dikutip detikHeatlh dari BBC, wanita berusia 26 tahun, bermarga Ma, melompat dari jendela rumah sakit di provinsi Shaanxi utara. Anak yang dikandungnya juga tewas.
Huo Junwei, seorang dokter di rumah sakit Yulin Number One, mengatakan kepada China Economic Daily bahwa Ma "meninggalkan bangsal dua kali dan memberi tahu keluarganya bahwa rasa sakitnya tak tertahankan, dan bahwa ia menginginkan operasi caesar, tetapi keluarganya tidak mengizinkan prosedur tersebut."
Sebuah pernyataan dari rumah sakit mengatakan bahwa Ma sedang hamil 41 minggu, dan bahwa dokter telah memutuskan bahwa "lingkar kepala janin yang besar berarti bahwa persalinan normal akan sangat berisiko".
Pihak rumah sakit mengatakan bahwa ketika staf medis meminta pendapat keluarga, mereka menolak operasi dan ingin terus memantau situasi.
"Dokter dan perawatnya juga menyarankan suaminya untuk mengizinkan operasi, tetapi semua permintaan ditolak," kata pernyataan itu.
Baca juga: Sejak Kapan Keran Diciptakan? Ini Jawabannya |
Ma dilaporkan menjadi emosional dan kehilangan kendali karena rasa sakit, dan melompat keluar gedung pada hari itu dan meninggal.
Di tahun tersebut, berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Dewan Negara, Kabinet China, institusi medis harus mendapatkan persetujuan dari pasien dan tanda tangan dari anggota keluarga sebelum melakukan operasi, tetapi dokter dapat membuat keputusan tanpa persetujuan dalam keadaan darurat.
Artikel ini telah tayang di detikHealth
(kna/orb)