Meski Hujan Turun, 3 Kecamatan di Ciamis Masih Krisis Air Bersih

Meski Hujan Turun, 3 Kecamatan di Ciamis Masih Krisis Air Bersih

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 25 Okt 2024 23:00 WIB
Distribusi air bersih di Ciamis
Distribusi air bersih di Ciamis (Foto: Istimewa)
Ciamis -

Hujan sudah turun membasahi sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis sejak beberapa pekan terakhir. Tapi sejumlah wilayah di Kabupaten Ciamis masih mengalami krisis air bersih. Warga tersebut masih mengandalkan kiriman air bersih dari BPBD Ciamis.

Berdasarkan data dari BPBD Ciamis, ada tiga wilayah di Ciamis selatan yang mengalami krisis air bersih. Pertama tiga dusun di Desa Langkapsari, Kecamatan Banjaranyar, kedua di Dusun Kertaharja, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican. Ketiga Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari.

Warga mengalami krisis air bersih sudah sekitar 4 bulan terakhir. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga mengambil dari sungai sekitar yang jaraknya beberapa kilometer. Ada juga warga yang berinisiatif membuat sumur-sumur dadakan di dasar sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air dari sungai itu untuk kebutuhan mencuci dan kakus. Sedangkan untuk memasak dan konsumsi mengandalkan dari BPBD.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani membenarkan pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke wilayah Ciamis selatan. Yakni wilayah Kecamatan Pamarican, Banjarsari dan Banjaranyar.

ADVERTISEMENT

Menurut Ani, intensitas hujan di wilayah Ciamis selatan belum tinggi berbeda dengan wilayah perkotaan Ciamis. Hujan yang turun belum sampai ke dalam tanah, sehingga sumur-sumur warga masih mengering.

"Di wilayah Pamarican, Banjarsari, Banjaranyar hujan belum maksimal, jadi air masih di permukaan, sumur warga masih kering," ujar Ani kepada detikJabar, Jumat (25/10/2024).

Ani menjelaskan, BPBD Ciamis rutin distribusi air bersih tiga hari dan seminggu sekali ke wilayah tersebut. Warga untuk memenuhi kebutuhan air juga membuat sumur-sumur di dasar sungai atau walungan.

"Kondisinya sudah lama, sejak Agustus sampai sekarang. Warga memang krisis air bersih. Kami mengirimkan air bersih tergantung permintaan warga melalui pemerintah desa, tiga hari sekali atau seminggu sekali. Sekali kirim 5 ribu liter," ungkapnya.

Ani berharap intensitas hujan di wilayah Ciamis selatan turun secara normal. Sehingga sumur warga kembali menghasilkan air.

"Semoga intensitas hujan di wilayah ini turun, supaya sumur warga kembali mengeluarkan air," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads