Petugas BKSDA Meninggal Usai Evakuasi Puluhan Buaya di Cianjur

Petugas BKSDA Meninggal Usai Evakuasi Puluhan Buaya di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 24 Okt 2024 15:15 WIB
Agung Ferdiansyah, Polhut Muda Pokja Perlindungan Pengawetan Pemanfaatan dan Pelayanan BKSDA Jawa Barat  saat evakuasi buaya di Cianjur
Agung Ferdiansyah, Polhut Muda Pokja Perlindungan Pengawetan Pemanfaatan dan Pelayanan BKSDA Jawa Barat saat evakuasi buaya di Cianjur (Foto: Ikbal Slamet/detikJabar).
Cianjur -

Agung Ferdiansyah, Polhut Muda Pokja Perlindungan Pengawetan Pemanfaatan dan Pelayanan BKSDA Jawa Barat meninggal dunia usai mengevakuasi puluhan buaya dari penangkaran jebol di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur.

Diduga petugas BKSDA tersebut kelelahan setelah mengevakuasi buaya dari Cianjur ke penangkaran di Sumatera Selatan.

Kepala Resort Wilayah 5 Cianjur BKSDA Jabar Andri Irianto membenarkan kabar duka dari salah satu petugas yang mengawal langsung proses evakuasi buaya di Cianjur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul pak Agung meninggal pada Selasa (23/10/2024) siang sekitar pukul 12.35 WIB. Sehari sebelumnya (Senin, red) almarhum baru pulang dari Sumatera selatan, selesai nganter buaya yang dari Cianjur ke Sumsel," kata dia, Kamis (24/10/2024).

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina menambahkan, Agung memiliki riwayat darah tinggi dan kelelahan akibat aktivitas evakuasi buaya.

ADVERTISEMENT

"Beliau ada kecenderungan darah tinggi, dan kemungkinan juga kecapean. Jadi pada Senin sore, beliau nyetir sendiri ke Rumah Sakit," kata dia.

Dia mengatakan, setelah tiba diparkiran, Agung semakin lemas hingga akhirnya tak sadarkan diri.

"Di parkiran rumah sakit itu kemudian tidak sadarkan diri. Ditolong satpam ke IGD. Kemarin siang meninggal dunia," kata dia.

Sekadar diketahui, Agung merupakan salah satu petugas yang turun langsung melakukan evakuasi buaya di penangkaran jebol di Kabupaten Cianjur.

Evakuasi buaya dilakukan secara dua tahap. Total ada 64 ekor buaya yang berhasil dievakuasi dan dipindahkan.

Evakuasi pertama dilakukan pada 3 dan 4 Oktober. Kemudian dilanjutkan pada 15-17 Oktober 2024. Dari 64 ekor sebanyak 16 ekor dipindahkan dan dititip ke penangkaran di Cikananga Sukabumi dan 48 ekor lainnya ke Sumatera Selatan.




(mso/mso)


Hide Ads