Jawa Barat menghadapi tantangan serius terkait tawuran pelajar yang mencerminkan dinamika sosial di kalangan remaja. Dua insiden tawuran terjadi di Kabupaten Majalengka dan Kota Sukabumi pada Minggu (20/10/2024) dan Senin (21/10/2024), dengan seluruh pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Di Kabupaten Majalengka, Polres Majalengka mengamankan 15 remaja dari kelompok Jatiwangi24 dan Jatiwangi Misterius setelah mereka terlibat tawuran di Jalan Raya Sutawangi, Kecamatan Jatiwangi, pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sebagian besar pelaku yang ditangkap masih berstatus pelajar.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, menjelaskan bahwa aksi tawuran tersebut dipicu oleh konten di media sosial. "Awalnya gegara konten di IG (Instagram), terus janjian. Saling ejek dan saling tantang di kontennya, lalu terjadilah tawuran antar dua kelompok tersebut," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bentrokan ini berkat respons cepat dari pihak kepolisian yang membubarkan dan mengamankan para pelaku.
"Setelah diamankan besok paginya, para pelaku langsung diberikan arahan dan memberikan peringatan kepada para kelompok yang terlibat tawuran untuk tidak melakukan tawuran konten atau geng motor apabila ditemukan akan ditindaklanjut dan akan ditindak tegas oleh kami," tambahnya.
Sementara itu, di Kota Sukabumi, peristiwa tawuran antarpelajar juga kembali terjadi di Lapang Merdeka pada Senin (21/10). Aksi tersebut tertangkap basah oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja.
Ujang (43), salah satu saksi mata, mengungkapkan bahwa kedua kelompok pelajar saling memprovokasi hingga terjadinya serangan. Beberapa di antaranya membawa senjata tajam, seperti cocor bebek dan golok panjang.
"Memang tawuran pelajar di sini bukan yang pertama kalinya terjadi. Ada seorang pelajar sudah diamankan warga dan petugas Satpol PP yang kebetulan lagi patroli di Lapang Merdeka," kata Ujang.
Peristiwa ini semakin menambah deretan masalah yang dihadapi oleh masyarakat, terutama orang tua yang resah akan keamanan anak-anak mereka. "Karena itu, kami harap petugas berwajib secara rutin melakukan patroli khususnya saat jam keluar sekolah demi keamanan serta kenyamanan warga," tambahnya.
Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PDIM) Humas Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelajar lain yang diduga terlibat dalam aksi tawuran di Lapang Merdeka. "Masih kita dalami dan mencari anak-anak lainnya yang diduga terlibat," katanya.
(sya/sud)