Untaian Doa dari Ciroyom dan Cihapit Bandung untuk Presiden Baru

Untaian Doa dari Ciroyom dan Cihapit Bandung untuk Presiden Baru

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Minggu, 20 Okt 2024 18:30 WIB
Pedagang pasar di Kota Bandung.
Pedagang pasar di Kota Bandung. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar
Bandung -

Ada pemandangan tak biasa dari beberapa lapak pedagang pasar di Kota Bandung pagi ini. Sebagian pedagang yang tengah berjualan, menyalakan televisi mereka untuk ikut menyaksikan pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Seperti Andi (20), pedagang bahan-bahan pokok seperti gula jawa dan bawang merah-bawang putih di Pasar Tumpah Ciroyom. Andi bahkan sudah menonton televisi sejak persiapan pelantikan dilakukan. Sebagai pegawai pasar yang merupakan lulusan SMA, dia berharap banyak lapangan pekerjaan untuk pemimpin baru di hari ini.

"Saya nyalain TV sebetulnya bosen aja, terus ternyata ada pelantikan hari ini jadi pengin ikut lihat antusiasnya. Harapannya ya saya kan lulusan SMK, saya berharap lebih banyak lagi kesempatan kerja untuk saya," kata Andi yang mengaku sebelumnya tak tahu pelantikan berlangsung hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu salah satu pedagang nampak menonton pelantikan presiden melalui kondisi TV tabung yang sudah usang dan gambar pecah-pecah. Pedagang cabai dan sayur mayur yang sudah berjualan sejak tahun 1965 itu tak mau memanjatkan harapan dengan muluk-muluk, ia hanya berharap presiden terpilih selanjutnya tak sekedar memikirkan kepentingan pejabat eksekutif.

"Kita mah cuma bisa nontonin aja, jadi ya harapannya semoga ara perubahan. Kita-kita juga merasakan keuntungan untuk keperluan sehari-hari," ucap pedagang yang enggan disebutkan namanya itu.

ADVERTISEMENT

Pasar Ciroyom, juga menurut salah satu pembeli tak kunjung ada perubahan jadi lebih baik. Sekedar diketahui, jika dibandingkan dengan beberapa pasar terkenal di tengah Kota Bandung seperti Pasar Cihapit dan Pasar Kosambi, tak ada penataan yang memadai.

Sepanjang jalan macet dengan keberadaan pasar di tepi jalan, ditambah dengan kondisi jalan yang berlubang, sebagian berdebu karena dampak pembangunan jembatan, dan sebagian lagi jalanan becek. Aroma tak sedap pun kerap mencuat akibat air-air lindi sisa tumpukan sampah.

"Ya harapannya semoga membawa kesejahteraan bagi warga Indonesia dan Bandung ya, nanti kan juga ada Wali Kota baru. Terus masalah akhir-akhir ini kan sampah, ini di sini banyak sampah, jembatan deket rumah saya juga nggak beres-beres," ucap Abdul Azis (36), warga Ciroyom.

Berharap Kondisi Ekonomi Lebih Stabil dan Daya Beli Meningkat

Setiap pedagang mencurahkan doanya sekaligus berkeluh kesah dengan kondisi ekonomi akhir-akhir ini. Seperti Ondi Sutrisno (58) bapak enam anak yang sehari-hari dagang bumbu dapur di Pasar Ciroyom, ikut memanjatkan doa meski ia tak menonton pelantikan hari ini.

"Nggak ada TV, Hp juga ketinggalan. Ya meski saya nggak nonton, tapi saya berharap banyak. Sebagai rakyat kecil, saya ingin harga barang itu naik tapi pembelinya banyak. Kalau sekarang itu harga barang berantakan, tidak menentu naik turunnya," curhat Ayi, begitu panggilannya.

Ayi mengambil contoh beberapa barang dagangannya seperti jahe, kunyit dan bawang-bawangan yang diambil dari banyak kota seperti kaki gunung-gunung Jawa Barat, Bogor, Yogyakarta, Medan, hingga Palembang. Ia mengatakan, akhir-akhir ini belum ada pengiriman dari luar kota karena perputaran ekonomi yang sangat lemah.

Ayi juga mengatakan daya beli atau keinginan belanja di pasar semakin hari semakin melemah. Padahal, Ayi punya beberapa pengepul yang bergantung padanya dan Ayi pun harus berusaha menjual bahan-bahan pokoknya.

"Daya beli sedang turun itu betul, sepi, udah berkurang bahkan. Jadi ya semoga setelah Pak Prabowo menjadi presiden, ada perubahan. Mudah-mudahan usaha ekonomi semuanya atau buruh yang lainnya punya standar tetap. Mudah-mudahan Pak Prabowo juga sukses yang sebaik-baiknya," pesan Ayi.

Di lain sisi, pesan-pesan dan doa juga dipanjatkan oleh para pedagang di Pasar Cihapit yang sudah legendaris. Pedagang Warung Nasi, Mak Eha (94) misalnya, yang sudah berjualan sejak kepemimpinan presiden pertama RI, Soekarno.

Kondisi di Pasar Cihapit dalam pantauan detikJabar nampak jauh lebih tertata, bersih, dan kerap dijadikan tempat kulineran turis. Eha berharap agar kesejahteraan para pedagang kios diperhatikan, pajak tak terus mencekik, dan tak ada lagi korupsi di Indonesia.

"Ya semoga ke depan lebih baik, sekarang itu kalau di sini kan alhamdulillah masih rame tapi pajak kios pasar besar sekali. Kasihan juga teman-teman yang lain. Pesannya semoga jangan ada korupsi. Seperti jaman Soekarno itu kan bersih," ucap Eha.

Sementara senada dengan kondisi di Pasar Ciroyom, harga-harga bahan pokok pun cenderung stabil namun dikeluhkan minim pembeli. Meski begitu, doa yang tulus untuk para pemimpin dipanjatkan Tukirin (75), salah satu pedagang sembako yang mendoakan segala hal terbaik untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah resmi dilantik.

"Saya nggak nonton karena nggak ada TV dan HP-nya saya tinggal. Ya memang saya nggak milih Pak Prabowo, tapi saya ikut senang. Berdoa semoga semuanya lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera, rakyat makmur nggak punya utang," doa Tukirin.

Perempuan yang merantau sejak puluhan tahun yang lalu ini, menghidupi ketiga anaknya seorang diri sampai mereka mampu hidup mandiri. Menurutnya, saat ini kondisi perekonomian pascapandemi belum baik-baik saja.

"Ya harapannya ada kemajuan, perbaikan pasar atau meningkatkan penjualan. Sekarang kan seperti ini, sepi banget sejak COVID malah rasanya semakin sepi. Saya tetap dagang karena kalau ada yang mampir beli kluwak atau apa, sambil kulineran, bisa ke sini," cerita Tukirin yang merantau dari kampung di Yogyakarta.

"Apalagi saya ke sini merantau awalnya ikut suami kerja di pabrik keramik. Tapi ternyata suami meninggal jadi saya tinggal sendiri hidupi anak-anak, alhamdulillah sekarang semua sudah kerja. Saya ini buat penghasilan saya aja. Jadi ya semoga presiden baru ini ada kebijakan baik untuk pedagang," sambungnya.

(aau/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads