Seorang pria muda kelahiran 2000-an, berupaya untuk move on karena patah hati ditinggalkan sang kekasih yang bertahun-tahun bersamanya. Pilihannya cuma satu, yakni naik gunung!
Sebelum kisahnya viral, pria ini dulunya bekerja di kapal barang yang bergerak di sekitar Asia Tenggara, seraya menjalin asmara dengan kekasihnya. Tapi impiannya buyar karena kekasihnya pergi.
Dikutip wolipop dari South China Morning Post, pria yang tak diungkap namanya itu pergi ke Gunung pada awal 2024. Dari sinilah kisahnya menjadi viral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang jadi sorotan adalah wajah dan penampilannya yang nyaris tak dikenali. Boleh dikatakan, ia seperti pria berusia paruh baya padahal usianya masih 24 tahun.
![]() |
Kulitnya jadi lebih gelap, jenggot dan kumis menebal, serta rambutnya menipis di bagian depan. Ketika mengunggah video di media sosial Douyin, banyak netizen yang sulit percaya kalau dia adalah kelahiran tahun 2000-an.
Untuk membuktikannya, pria ini sampai harus menunjukkan KTP dengan keterangan bahwa dia lahir pada Desember 2000. Sosoknya pun viral di media sosial.
Kerap dijuluki 'Om' atau 'Paman', Pria ini pun mengubah namanya di Douyin dari 'Traveller Taishan' menjadi 'Uncle Born After 2000'.
Orang-orang Tak Percaya
Seperti dikutip dari South China Morning Post, dia mulai tampak tua dengan sangat cepat setelah melakukan pendakian di China utara dan barat, terutama Dataran Tinggi Qinghai-Tibet. Seperti diketahui, daerah tersebut memiliki tekanan udara tinggi dan paparan sinar ultra violet yang kuat.
Pria tersebut mengatakan para pendaki gunung lain memanggilnya 'abang' atau 'paman' ketika berpapasan dengannya pertama kali. Tapi kemudian dia menunjukkan KTP dan mengatakan bahwa usianya baru 24 tahun.
"Saya menunjukkan kartu identitas dan memberi tahu mereka bahwa saya lahir setelah tahun 2000, namun beberapa orang masih tidak mempercayainya. Setelah beberapa lama, saya menerima bahwa beberapa orang tidak percaya bahwa saya adalah seorang pria berusia 20-an," ujarnya.
![]() |
Dia mengatakan kebotakan dini yang dialaminya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan saat berada di dataran tinggi, sementara sengatan matahari telah merusak folikel rambutnya. Dia memutuskan tidak bercukur setelah menyadari kalau kumis dan jenggot bisa melindungi kulitnya.
Meskipun netizen menyarankan agar dia merawat kulit dan memperbaiki penampilannya yang tidak terawat, dia dengan tegas menolak saran mereka.
"Apa gunanya melakukan itu? Saya pikir saya baik-baik saja saat ini," katanya.
Artikel ini telah tayang di wolipop
(hst/yum)