Bumi menyimpan banyak misteri yang belum sepenuhnya terungkap. Belum semua sudut planet ini berhasil dijelajahi dan dipahami oleh manusia. Maka, tidak heran jika muncul berbagai teori konspirasi dari para netizen.
Dilansir detikInet, salah satu teori konspirasi yang sempat ramai diperbincangkan adalah adanya 'pintu raksasa' misterius di Antartika. Teori ini pertama kali tersebar di awal tahun dan kembali ramai dibicarakan setelah muncul di forum Reddit. Beberapa pengguna internet mengklaim bahwa 'penemuan' tersebut adalah sebuah struktur yang menyerupai pintu besar.
Walaupun banyak yang meragukan keaslian klaim ini dan belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya, sebagian orang tetap meyakini teori tersebut. Bagi yang skeptis, teori ini justru menjadi bahan olok-olok, dengan anggapan bahwa 'pintu misterius' tersebut mungkin saja pintu masuk ke rumah liburan Bigfoot atau bahkan tempat parkir pesawat luar angkasa dari Star Trek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir IFLScience, jika diperhatikan lebih detail, pola itu sebenarnya adalah batu yang tertutup es bukan juga artefak alien. Batu tersebut menghalangi jalannya salju sehingga membentuk pola salju yang menarik.
Faktanya, jika kamu melihat sedikit ke arah barat laut dari 'pintu masuk rahasia' itu, kamu dapat melihat beberapa bongkahan es lain dengan pola serupa di sekelilingnya.
Jadi, pelajaran yang bisa diambil adalah jangan langsung menelan mentah-mentah informasi yang kamu lihat di internet. Orang awam mungkin belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk memecahkan soal bentuk misterius yang mereka temui saat menjelajahi Google Maps.
Contohnya, sebelumnya pernah ada konspirasi ditemukannya piramida misterius tertutup es di Antartika. Setelah ditelaah oleh professor geologi Irvine Eric Rignot, itu hanyalah sebuah gunung yang mirip piramida.
Ternyata wujud piramida itu sebenarnya adalah fitur dari daerah glasial yang dikenal sebagai gunung berpuncak piramidal. Area ini terbentuk dari konvergensi gletser di sisi daratan yang ada.
Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.