Puluhan orang keracunan usai menyantap daging beruang. Gejala yang dialami para korban pun berbeda-beda.
Peristiwa ini terjadi di Nort Carolina saat puluhan orang kumpul-kumpul. Sambil kumpul mereka makan daging beruang.
Sialnya, daging beruang yang dimasak kurang matang. Akibatnya, mereka yang memakan daging beruang itu mengalami trikinellosis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikInet, dari studi baru kepada 34 responden, 22 orang di antaranya mengaku memakan daging beruang yang kurang matang saat acara perkumpulan pada November 2023. Dari 22 itu, 10 orang mengalami gejala trikinellosis.
Dari 10 kasus itu, sembilan pasien mengalami pembengkakan wajah, enam mengeluh nyeri otot, dan empat sampai demam. Alhasil, mayoritas pasien yang bergejala dalam wabah parasit tersebut harus diberi resep obat untuk mengobati infeksi cacing. Obatnya adalah albendazole.
Studi ini telah dipublikasikan di Morbidity and Mortality Weekly Report CDC. Trikinellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh larva cacing gelang parasit dari genus Trichinella. Trikinellosis biasanya sering diasosiasikan dengan konsumsi daging babi yang kurang matang.
Infeksi Trichinella dapat menimbulkan gejala yang menyeramkan. Apabila mengonsumsi daging dan larvanya tertelan, larva itu dapat tumbuh menjadi cacing dewasa di saluran cerna.
Di Amerika Serikat, kepemilikan daging beruang dan memakannya adalah legal, menurut Outdoor Life. Tapi, ini tidak dapat dijual secara bebas ya, detikers.
Trichinella diperkirakan ada di antara 1-24% beruang hitam Kanada dan Alaska. Parasit ini juga sangat kuat dan beberapa spesies mungkin tidak mati hanya dengan pembekuan.
Kalau masih nekat makan daging beruang, disarankan untuk memasak daging buruan hingga suhu internal yang aman di atas 74°C. Suhu ini sudah cukup untuk membunuh parasit dan membantu mencegah infeksi. Demikian melansir IFLScience.
Artikel ini telah tayang di detikInet
(ask/orb)