Sebanyak 71 nelayan yang terjebak di ujung jembatan besi bekas tambang pasir PT SBP, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, berhasil dievakuasi seluruhnya. Proses evakuasi ini berlangsung sukses berkat kerja sama relawan pihak desa, nelayan, kecamatann, termasuk Basarnas dan TNI AU.
Ramli Prasetio, Humas Basarnas Jakarta, mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, selain helikopter Basarnas jenis Dauphin AS-365 N3+, turut dikerahkan dua helikopter TNI AU, yaitu Super Puma dan Caracal dari Lanud Atang Sanjaya Bogor.
"Selain heli Basarnas, ada juga dua helikopter milik TNI AU yang ikut membantu evakuasi, yaitu jenis Super Puma dan Caracal," jelasnya, Kamis (17/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramli juga menambahkan bahwa dari 71 nelayan yang dievakuasi, 21 di antaranya berhasil menyelamatkan diri secara mandiri dengan menggunakan kapal mereka sendiri yang kemudian bersandar di dermaga eks tambang.
"Sebanyak 21 nelayan melakukan evakuasi mandiri menggunakan kapal mereka, sementara sisanya dievakuasi menggunakan helikopter," jelas Ramli.
Seluruh nelayan yang dievakuasi saat ini telah berada di Satuan Radar 216 Cibalimbing, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Proses pengecekan kesehatan ini dilakukan guna memastikan kondisi mereka baik setelah mengalami situasi berbahaya.
(sya/dir)