Dua orang dari 71 nelayan yang terjebak di ujung jembatan besi eks perusahaan tambang PT Sumber Baja Prima (SBP) Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi berhasil dievakuasi oleh Basarnas Jakarta menggunakan helikopter.
Humas Basarnas Jakarta, Ramli Prasetyo mengatakan nelayan yang dievakuasi mengalami kelelahan dan langsung mendapat penanganan medis oleh petugas Satradar 216 TNI di Ujunggenteng.
"Dua orang yang dievakuasi tadi mengalami kelelahan namun dalam keadaan sehat sementara dalam penanganan medis oleh petugas medis yg ada di Satradar 216," kata Ramli kepada detikJabar, Kamis (17/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kondisi kesehatan para nelayan tersebut, akan dibawa untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. "Satradar 216, Cibalimbing kalau untuk rumah sakitnya nanti kami sampaikan kembali," ujar Ramli.
![]() |
Untuk penyelamatan nelayan tersebut, dilakukan dan diproses menggunakan Heli Rescue milik Basarnas dengan metode yang telah terlatih.
"Dilakukan heli rescue dengan metode hoisting system dimana menurunkan dan menaikkan korban menggunakan hoist yang ada pada helicopter Basarnas," jelasnya.
Menjelang evakuasi, salah satu rescuer Basarnas diturunkan lebih dahulu untuk mengecek para nelayan tersebut. Aktivitas itu dilakukan menggunakan helikopter milik Basarnas jenis Dauphin AS-356 N3+ dgn call sign HR-3604.
"Seorang rescuer Basarnas diturunkan dari helikopter milik Basarnas jenis Dauphin AS-356 N3+ dgn call sign HR-3604 untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi para survivor dan membagikan logistik," jelasnya.
(sya/yum)