Terungkapnya Kode di Prasasti Babilonia

Kabar Internasional

Terungkapnya Kode di Prasasti Babilonia

Rachmatunnisa - detikJabar
Senin, 14 Okt 2024 00:05 WIB
Para peneliti akhirnya berhasil memecahkan kode yang terukir di prasasti Babilonia yang diperkirakan sebagai peta dunia tertua.
Para peneliti akhirnya berhasil memecahkan kode yang terukir di prasasti Babilonia yang diperkirakan sebagai peta dunia tertua. (Foto: British Museum)
Jakarta -

Prasasti Babilonia menyimpan misteri tersendiri. Sebab pada prasasti ini terdapat kode hasil ukiran.

Belakangan, terungkap apa arti dari kode tersebut. Apa artinya? Simak penjelasannya di sini.

Dikutip dari detikInet, prasasti tersebut dibuat sekitar 2.600 hingga 2.900 tahun lalu. Prasasti tersebut memberikan pandangan unik bagi para arkeolog dan peneliti tentang kepercayaan dan berbagai praktik budaya zaman peradaban kuno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasasti Babilonia memiliki informasi penting Imago Mundi, jurnal internasional untuk sejarah kartografi dunia. Prasasti ini memiliki peta melingkar dengan potongan-potongan teks yang ditulis dalam aksara paku, sistem penulisan kuno yang menggunakan simbol berbentuk baji, yang menggambarkan awal penciptaan dunia.

Peta tersebut menggambarkan Mesopotamia, suatu wilayah historis di Timur Tengah yang dianggap sebagai 'seluruh dunia' yang dikenal pada saat itu.

ADVERTISEMENT

Peta pada prasasti itu juga meneguhkan kepercayaan mereka kepada Dewa Pencipta yang perkasa, Marduk, dan makhluk serta monster mistis seperti manusia kalajengking dan Anzu, burung berkepala singa.

Imago Mundi dibuat pada masa ketika Kekaisaran Babilonia menjadi pemimpin global di bidang arsitektur, budaya, matematika, dan pencapaian ilmiah awal.

Salah satu karya geografi terpenting pada akhir Abad Pertengahan ini dikenal karena menciptakan sistem bilangan tingkat lanjut untuk matematika dan menjadi yang pertama menciptakan teori fungsional tentang planet, termasuk penggunaan geometri untuk melacak Jupiter.

Peta ini awalnya ditemukan pada tahun 1882 oleh arkeolog terkenal Hormuzd Rassam di Sippar, sebuah kota Babilonia kuno di Irak saat ini.

Meskipun Rassam menemukan prasasti itu hampir 150 tahun yang lalu, Imago Mundi tetap berada dalam kotak temuan penggaliannya hingga ditemukan kembali di Irak 29 tahun yang lalu. Saat ini prasasti tersebut disimpan di British Museum di London, Inggris.

Sejak prasasti itu diperoleh, para peneliti di British Museum mengatakan mereka menggali wawasan baru tentang kepercayaan Kekaisaran Neo-Babilonia pada makhluk mistis dan dominasinya atas wilayah tersebut.

Di bagian tengah bawah peta terdapat Mesopotamia, tetapi yang unik adalah dua lingkaran yang mengelilingi kota itu.

"Bentuk cincin ganda ini sangat penting karena memiliki tulisan paku di dalamnya yang berbunyi 'sungai pahit' dan air ini dianggap mengelilingi 'dunia yang dikenal'," kata pakar British Museum, Dr Irving Finkel dikutip dari Daily Mail.

Para peneliti mengonfirmasi bahwa lingkaran pada prasasti yang mengelilingi Mesopotamia mendukung kepercayaan bangsa Babilonia bahwa wilayah tersebut merupakan pusat dunia, meskipun mereka memahami bahwa Mesopotamia merupakan bagian dari wilayah daratan yang lebih luas.

Ada Sungai Eufrat yang membelah Mesopotamia kuno dari Utara ke Selatan, yang menghubungkan Sungai Pahit pada prasasti tersebut.

"Ini adalah 'cincin air' yang sangat penting, karena ini berarti bagi orang Babilonia, mereka memiliki gagasan tentang batas-batas dunia tempat mereka tinggal sekitar abad keenam," kata Finkel.

Artikel ini telah tayang di detikInet. Simak selengkapnya di sini.

(rns/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads