Pemerintah terus berupaya membangun beberapa fasilitas untuk pembinaan para atlet di Indonesia. Hal itu dilakukan agar para atlet bisa berprestasi di berbagai ajang internasional.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, saat ini telah membangun pusat pelatihan untuk atletik di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kemudian beberapa fasilitas untuk sepak bola juga telah dilakukan.
"Untuk Badminton Cipayung juga dalam progres, harusnya tahun depan sudah jadi, dan juga kita membangun Youth Elite Training Center di Cibubur, satu komplek 10 hektare buat 14 cabang olahraga, gymnastics, weightlifting, olahraga-olahraga olimpik," ujar Dito kepada awak media di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (10/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dito menjelaskan saat ini terus mendorong cabor-cabor yang tengah membutuhkan training center. Kemudian para atlet tersebut harus memiliki target di ajang internasional.
"Jika memiliki target di Olimpiade akan kita perkuat lagi," katanya.
Dia berharap Indonesia bisa meraih hasil maksimal pada Olimpiade 2028. Apalagi saat ini beberapa fasilitas pendukungnya tengah dibangun.
"Seharusnya dengan segala fasilitas yang sedang dibangun, dengan SDM yang kita perkuat, kita berharap Olimpiade 2028 ini akan menjadi tonggak sejarah Indonesia," jelasnya.
Dito juga menginginkan pada ajang Olimpiade tidak hanya cabor bulutangkis yang bisa berprestasi. Menurutnya cabor-cabor lainnya bisa unjuk gigi untuk meraih medali.
"Bisa dilihat dari Olimpiade Paris kemarin dari awal yang kita target emas adalah weightlifting sama wall climbing, jadi ini ke depan bagaimana kita memperkuat olahraga yang seharusnya kita kuatkan, khusunya atletik, gimnastik, dan akuatik itu kita ingin di Olimpiade makin kuat, karena nomornya makin banyak," pungkasnya.
(orb/orb)