Pemkot Tasikmalaya Gelar Open Bidding Sekda, DPRD Minta Ditunda

Pemkot Tasikmalaya Gelar Open Bidding Sekda, DPRD Minta Ditunda

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 08 Okt 2024 19:15 WIB
Ilustrasi Pegawai ASN
Ilustrasi ASN (Foto: Getty Images/Yamtono_Sardi).
Tasikmalaya -

Pemerintah Kota Tasikmalaya sedang melakukan lelang terbuka atau open bidding untuk mencari sosok terbaik Sekretaris Daerah (Sekda).

Sepeninggal Ivan Dicksan yang memutuskan mencalonkan diri jadi Wali Kota, posisi Sekda Kota Tasikmalaya saat ini dijabat oleh Pj Sekda Asep Goparulloh.

Open bidding Sekda ini mendapatkan sorotan dari DPRD. Wakil rakyat itu berharap seleksi Sekda dilakukan usai Pilkada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah justru menyarankan agar semua pejabat yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi ini.

"Saya minta semua eselon II untuk ikut karena ini puncak karir seorang PNS, saya berharap seluruh pejabat eselon II bisa ikut serta," kata Cheka, Selasa (8/10/2024).

ADVERTISEMENT

Meski demikian hingga saat ini belum ada pejabat yang meminta izin untuk ikut seleksi.

"Sampai dengan saat ini saya belum menandatangani surat izin, mungkin masih proses di level bawah, sampai sekarang belum," kata Cheka.

Seleksi ini bersifat terbuka, artinya tak hanya pejabat Kota Tasikmalaya yang bisa mengikuti mekanisme pemilihan calon jenderal ASN di Kota Tasik ini.

"Iya karena itu terbuka, tidak hanya dari daerah lain, bisa dari instansi pusat, mungkin mencari yang terbaik," kata Cheka.

Namun demikian dia optimistis pejabat Pemkot Tasikmalaya banyak yang berkualitas, sehingga bisa bersaing dalam seleksi itu.

"Kita punya pimpinan banyak, kalau daerah lain dua, tapi kita punya lima bibit unggul," kata Cheka.

Terpisah Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim berharap, seleksi Sekda ditunda, sampai terpilih Wali Kota definitif hasil Pilkada.

"Ya kalau keinginan saya jangan dulu, tetapi kan selama tidak ada yang melarang aturan, boleh-boleh saja. Kalau kami inginnya rembuk dengan pimpinan dan fraksi, tunggu saja kepala daerah nanti, itu akan lebih bagus," kata Aslim.

Meski demikian secara aturan memang tidak ada yang melarang, sehingga open bidding Sekda dilakukan sekarang pun tidak masalah. Harapan seleksi Sekda dilakukan nanti, menurut Aslim, lebih kepada agar terjalin keselarasan dengan Wali Kota terpilih nanti.

"Tetapi selama tidak ada aturan yang melarang boleh saja, mudah-mudahan Sekda ini bisa bersinergi dengan pimpinan," kata Aslim.

Selain itu dia juga meminta agar mekanisme ini bebas dari kepentingan politik, agar pejabat yang dihasilkan benar-benar yang terbaik.

"Saya mengharapkan open bidding itu tidak dikaitkan dengan kepentingan politik. Kita akan lihat seperti apa proses yang dilaksanakan, sebab kalau dikaitkan dengan kepentingan politik, saya rasa hanya beberapa bulan lagi dengan Pilkada itu sangat tidak baik dan kurang ideal," kata Aslim.

Soal kriteria calon Sekda, Aslim berharap jabatan itu diisi oleh pejabat Kota Tasikmalaya. Tujuannya agar Sekda yang terpilih paham kultur Kota Tasikmalaya.

"Harus yang tahu kultur Pemkot Tasikmalaya seperti apa, dewan seperti apa, nanti kan dia Jenderalnya ASN, ketua tim anggaran daerah, dia harus bersinergi dengan pimpinan DPRD juga, jangan ujug-ujug, nanti ada kesenjangan dan adaptasinya agak sulit juga," kata Aslim.




(mso/mso)


Hide Ads