Dua remaja pria yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA di Kuningan, Jawa Barat melakukan hubungan sesama jenis di sebuah ruang kelas SD dekat kediaman pelaku. Aksi tak senonoh keduanya bahkan juga direkam dan tersebar di dunia maya.
Kasus ini membetot perhatian Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Ia mengaku prihatin dan memastikan kasus tersebut telah diproses Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jabar. Katanya, dua anak tersebut akan dipindahkan dari sekolahnya.
"Itu KCD sudah menindaklanjuti dengan aparat setempat. Orangtua juga sudah dipanggil. Solusinya akan pindah sekolah. Informasinya itu saja," ucap Bey di Grha Sanusi Hardjadinata, Senin (7/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Bey meminta agar komunikasi pada siswa lebih ditingkatkan. Menurutnya, perlu ada perhatian lebih pada para pelajar agar mencegah hal memprihatinkan tersebut kembali terulang.
"Saya minta lebih banyak lagi komunikasikan ke siswa. Terutama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tidak hanya di Kuningan. Saya juga sudah sampaikan ke Plh Kadisdik Jabar. Jadi harus ada tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bicara di sekolah," ucapnya.
Soal langkah antisipasi, Bey nampaknya ingin Dinas Pendidikan dan beberapa pihak terkait bisa memberikan solusi yang manjur untuk menyelamatkan generasi muda di Jawa Barat. Kini, Bey berjanji akan membahas permasalahan ini lebih detail.
"Tapi untuk Kuningan, KCD sudah memanggil sekolah, siswa dan orang tua dan akan pindah sekolah. Kami harus bicara juga dengan dinas terkait bagaimana solusi jangan hanya mitigasi. Tapi preventif seperti apa. Ini masih kami bahas," janjinya.
Sekedar diketahui, video mesum penyimpangan seksual dua laki-laki berusia belasan tahun berdurasi 3 menit 24 detik tersebar. Dari hasil pemeriksaan, diperoleh informasi perbuatan cabul sesama jenis itu dilakukan siang hari, di dalam ruangan kelas salah satu SD di dekat tempat tinggal pelaku di Kuningan.
(aau/yum)