7 Hal Tentang Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur

Round Up

7 Hal Tentang Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 04 Okt 2024 10:00 WIB
Buaya lepas dari penangkaran berhasil ditangkap
Buaya lepas dari penangkaran (Foto: Ikbal Slamet/detikJabar)
Cianjur -

Kawanan buaya ditemukan di pesawahan yang berada di Cianjur. Usut punya usut, buaya itu berasal dari penangkaran buaya yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Kawanan buaya itu kabur akibat benteng penangkaran jebol yang berakibat pada beberapa ekor buaya lepas dan berkeliaran ke permukiman hingga membuat warga panik.

Berikut 7 fakta dalam kejadian ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buaya Berasal Dari Penangkaran

Buaya yang ditemukan lepas dari penangkaran. Hal itu disebabkan dinding penangkaran jebol saat hujan deras pada Rabu (2/10) malam. Dilihat dari video yang beredar, tampak beberapa ekor buaya yang kabur berdiam di sungai dan lahan persawahan warga di dekat penangkaran.

"Kejadiannya tadi malam. Karena hujan deras, tembok penangkaran jebol. Hal itu pertama kali diketahui oleh salah seorang pegawai galian pasir yang memang masih satu kawasan dengan penangkaran buaya tersebut," kata Kapolsek Cianjur Kompol Cahyadi Mulya.

ADVERTISEMENT

Ditemukan di Galian C

Lurah Sayang Wiji Eko, mengatakan pada Rabu malam pawang buaya berhasil mengamankan satu ekor buaya yang lepas dan berkeliaran di sekitaran pengolahan galian C.

"Awalnya yang diketahui ada satu yang kabur. Karena masuk ke kawasan galian C. Langsung ditangkap dan diamankan," kata dia.

Namun, lanjut dia, pada Kamis pagi warga di sekitar galian C menginformasikan jika melihat ada dua ekor buaya di kawasan persawahan dan sungai dekat pemukiman warga.

"Setelah dicek ternyata benar itu buaya dari penangkaran yang juga lepas tadi malam. Jadi total ada tiga yang berhasil ditangkap. Dua lepas ke sawah dan sungai, serta satu buaya ditangkap tadi malam," kata dia.

Titipan BKSDA

Kawanan buaya yang lepas dari penangkaran itu merupakan titipan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar. Hal itu dibenarkan oelh Wiji.

"Informasinya dititipkan sejak 2016 oleh BKSDA. Kalau dari surat yang saya lihat ada 80 ekor yang dititip di sini," ucapnya.

Petugas Sisir Sungai

Pihaknya masih menyisir sekitaran sungai dan pemukiman warga sebab dikhawatirkan masih ada buaya lain yang lepas akibat tembok yang ambruk.

"Informasinya total di penangkaran ini ada 80 ekor buaya. Mulai dari ukuran 1 meter hingga 5 meter. Masih dicek berapa yang ada di penangkaran dan berapa yang lepas. Kami minta warga untuk tetap berhati-hati dan segera melapor apabila melihat buaya di sekitaran Sungai Calung," kata dia.

Selain itu puluhan Anggota Damkar Kabupaten Cianjur diterjunkan untuk bantu proses penangkapan buaya, informasi ini dibensarkan oleh Camat Cianjur Tomtom Dani Gardiat. Menurutnya, petugas Damkar Cianjur menyisir aliran kali di samping penangkaran.

"Penangkaran tersebut bersebelahan dengan sungai kecil atau kali yang mengarah ke sawah hingga pemukiman warga. Makanya kami sisir sepanjang aliran kali tersebut," tuturnya.

Dititipkan BKSDA Sejak 2018

BKSDA mengakui jika buaya-buaya itu dititipan di penangkaran tersebut sejak beberapa tahun lalu, sebab kesulitan menjadi tempat penitipan lain.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina, mengatakan buaya muara itu awalnya memang berasal dari penangkaran di lokasi tersebut. Namun pada 2018 diambil alih oleh BKSDA.

"Statusnya jadi diambil oleh BKSDA. Tapi tetap di titip di lokasi yang sama, yakni di penangkaran di Cianjur tersebut," kata dia saat dihubungi.

Total 80 Buaya

Menurut dia, pada saat dititipkan jumlah awal buaya tersebut sebanyak 80 ekor. Angka tersebut sama dengan surat berita acara penitipan satwa jenis Buaya Muara pada 2018 lalu. "Iya dititipkan sejak beberapa tahun lalu. Jumlahnya 80 ekor," kata diah.

Namun menurutnya, jumlah buaya saat ini berpotensi berkurang. Pasalnya kemungkinan besar ada buaya yang mati dan dimakan oleh buaya lainnya.

"Buaya itu sifatnya kan kanibal. Jadi bisa saja jumlahnya tidak 80 ekor lagi. Dan buaya yang mati dimakan oleh buaya lain, sebab buaya kan kanibal," terangnya.

5 Buaya Kabur Berhasil Ditangkap

Untuk lima buaya yang kabur sudah kembali ditangkap, BKSDA akan segera mengevakuasinya dan menitipkannya ke Taman Safari Indonesia.

"Kalau yang lima, yang sudah sempat kabur akan jadi prioritas. Kita akan evakuasi secepatnya, karena butuh persiapan mengingat buayanya kan besar. Kita akan titipkan ke Taman Safari Indonesia," tambahnya.




(wip/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads