10 Menit Ngeri Saat Mang Ipei Taklukkan Buaya Kabur di Cianjur

Round-Up

10 Menit Ngeri Saat Mang Ipei Taklukkan Buaya Kabur di Cianjur

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 04 Okt 2024 08:35 WIB
Penangkaran buaya di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kampung Gunung Calung, Cianjur, jebol. Akibatnya, beberapa ekor buaya lepas dan berkeliaran di permukiman warga.
Momen Mang Ipei menaklukkan buaya. (Foto: 20Detik)
Cianjur -

Bagi orang awam, berhadapan dengan buaya jelas jadi momen mendebarkan. Namun bagi sebagian orang, momen seperti ini dirasa biasa saja.

Hal inilah yang dialami Yayan Nurdin alias Mang Ipei. Ia menaklukkan buaya yang kabur di Cianjur. Ia hanya butuh waktu 10 menit untuk membuat buaya itu menyerah.

Peristiwa ini terjadi usai tembok penangkaran di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur jebol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan video yang beredar, terdapat dua buaya yang kabur hingga ke luar kawasan penangkaran, salah satunya ke kali dan satu ekor lagi ke persawahan dekat pemukiman warga.

Tampak pegawai penangkaran dan warga berusaha mengikat buaya yang panjangnya lebih dari 3 meter tersebut, mulai dengan menjerat mulut buaya dengan tali hingga menutupi matanya dengan kain.

ADVERTISEMENT

Setelah bersusah payah, pada akhirnya dua ekor buaya itu berhasil ditangkap dan dibawa kembali ke penangkaran. Mang Ipei, salah seorang pegawai di kawasan penangkaran pun turun langsung menangkap kembali buaya-buaya yang lepas.

Mang Ipei menyebutkan proses penangkapan kembali dilakukan sejak Rabu (2/10/2024) malam. Menurut dia, yang pertama kali ditangkap ialah buaya yang kabur ke kawasan pengolahan galian C, tempat penangkaran tersebut berada.

Dalam keadaan gelap, Mang Ipei dengan pegawai lainnya menangkap buaya tersebut dalam kurun waktu hanya 10 menit.

"Kalau saya bukan pawang, tapi sudah biasa ngurus buaya. Bahkan dulu yang mindahin ke penangkaran saya. Jadi hanya butuh waktu 10 menit kalau yang kabur ke kawasan galian C, karena kondisinya di tanah lapang dan datar. Sehingga bisa langsung diikat mulut dan kemudian kakinya," kata Mang Ipei, Kamis (3/10/2024).

Namun, lanjut dia, proses penangkapan dua ekor buaya yang kabur ke kali dan sawah membutuhkan waktu lebih lama. Medan di sekitar buaya membuatnya kesulitan mengikatkan tali pada buaya tersebut.

Menurutnya, butuh waktu sekitar 40 menit untuk menangkap dua ekor buaya tersebut. "Bisa 20 menit untuk menangkap satu ekor pun karena dibantu warga yang memang punya keberanian untuk membantu. Karena kan ukuran buayanya besar, jadi sulit kalau sendiri. Ditambah di sawah dan kali kan sulit medannya. Makanya proses penangkapannya cukup memakan waktu," jelas Mang Ipei.

Bahkan, Mang Ipei menyebut saat evakuasi tersebut warga dan petugas yang membantu sempat panik lantaran buaya tersebut melawan dan berusaha kabur.

"Sempat ada perlawanan, sehingga cukup menegangkan saat menangkap yang dua ekor tersebut. Pada akhirnya yang kabur berhasil ditangkap kembali," tambah dia.

Saat ini buaya yang kabur sudah dibawa kembali ke penangkaran dengan kondisi mulut dan kaki yang diikat seraya menunggu kedatangan petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

Lurah Sayang Wiji Eko, mengatakan di penangkaran tersebut terdapat 80 buaya. Jumlah tersebut berdasarkan surat penitipan BKSDA ke penangkaran.

"Informasinya dititipkan sejak 2016 oleh BKSDA. Kalau dari surat yang saya lihat ada 80 ekor yang dititip di sini," kata Wiji Eko.

Menurutnya penangkaran yang berada di kawasan pengolahan galian C tersebut jebol usai hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya beberapa ekor buaya kabur.

"Dari 80 ekor tersebut ada beberapa yang kabur. Sebagian kabur ke kawasan galian C dan ada dua yang kabur ke kali dan sawah dekat pemukiman warga," ungkapnya.

Buaya lepas dari penangkaran berhasil ditangkapBuaya lepas dari penangkaran berhasil ditangkap. (Foto: Ikbal Slamet/detikJabar)

Dia mengaku belum mengetahui jumlah pasti buaya yang kabur. Sementara beberapa ekor sudah berhasil ditangkap.

"Kalau jumlah pastinya belum tahu. Masih disisir sepanjang aliran sungai dan di sekitaran lokasi penangkaran. Sementara sudah ditangkap 3 ekor. Dua ditangkap di kali dan sawah, sedangkan satu lagi di kawasan galian C," kata dia.

"Saya sudah imbau kepada RT dan RW setempat untuk tetap waspada. Segera laporkan apabila melihat buaya," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, penangkaran buaya di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur jebol. Akibatnya, beberapa ekor buaya lepas dan berkeliaran pemukiman membuat warga panik.

Informasi yang dihimpun detikJabar, lepasnya buaya dari penangkaran itu disebabkan dinding penangkaran jebol saat hujan deras pada Rabu (2/10/2024) malam.

Berdasarkan video yang beredar, tampak beberapa ekor buaya yang kabur berdiam di sungai dan lahan persawahan warga di dekat penangkaran.

Pegawai penangkaran dibantu warga dan petugas gabungan berusaha menangkap beberapa ekor buaya dengan ukuran 3 meter sampai 5 meter tersebut.

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)


Hide Ads