Pria bernama Luo (42) asal Wuhan, China mengalami katarak dan dislokasi lensa usai menggunakan alat pijat berupa massage gun. Petaka yang menyandera Luo itu bermula saat seorang pelatih menyarankannya membeli alat pijat.
Mengutip dari detikHealth, Luo seorang yang aktif berolahraga. Pelatihnya menyarankan dia untuk membeli sebuah alat pijat untuk mengembalikan kondisi ototnya setelah berolahraga. Ia menuturkan bahwa alat tersebut sangat berguna.
Setelah membeli alat tersebut, Luo yang biasa pergi ke gym sebanyak dua hari sekali mulai merasakan manfaat dari alat pijat tersebut. Tidak hanya di tangan dan kakinya saja, ia mulai menggunakan massage gun tersebut di area matanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luo mengaku matanya sering kali terasa lelah dan kering akibat aktivitas yang begitu padat. Ia mengira, alat tersebut akan memberikan efek yang sama apabila digunakan di area mata.
"Saya menyetel alat pijat ke pengaturan yang paling rendah dan menggunakannya pada titik akupuntur di sekitar mata selama 5 menit," kata Luo kepada dokter di RS Mata Aier Universitas Wuhan, dikutip dari Oddity Central, Rabu (2/10/2024).
Luo mengaku awalnya semua nampak baik-baik saja, bahkan ia benar-benar merasakan rileks ketika menggunakan alat pijat tersebut di area mata. Namun, setelah seminggu penggunaan, penglihatannya mulai kabur.
Karena kejadian tersebut, ia panik dan memutuskan untuk segera pergi ke rumah sakit mata. Dokter mendiagnosisnya mengalami katarak dan dislokasi lensa.
Katarak adalah kondisi saat lensa mata yang biasanya bening menjadi keruh, sehingga menyebabkan penglihatan kabur. Katarak biasanya terjadi akibat penuaan, namun juga bisa disebabkan oleh cedera mata, paparan sinar UV, hingga penyakit tertentu.
Sedangkan dislokasi lensa adalah kondisi ketika lensa mata tidak berada di posisi normalnya. Ini bisa disebabkan oleh trauma hingga kelainan bawaan. Kondisi ini dapat menyebabkan penglihatan kabur atau menjadi ganda.
Kondisi penglihatan Luo memburuk hanya dalam beberapa hari. Dokter menduga kuat bahwa kondisi tersebut terjadi akibat trauma dari alat pijat tersebut.
"Mata sangat sensitif terhadap trauma fisik dan dapat dengan mudah mengalami dislokasi lensa, kekeruhan, dan bahkan ablasi retina yang semuanya mengakibatkan masalah penglihatan serius," kata Sun Ming, wakil kepala departemen katarak dan presbiopi rumah sakit tersebut.
Luo harus menjalani operasi dengan bantuan laser untuk memperbaiki kerusakan pada matanya.
Artikel ini telah tayang di detikHealth.
(avk/sud)