Netralitas ASN jadi perhatian serius Pemkot Bandung di masa kampanye Pilkada Serentak 2024. Pemkot Bandung bahkan mengumpulkan seluruh Camat dan Lurah agar bisa menjaga netralitas.
Ratusan camat dan lurah dikumpulkan dalam kegiatan sosialisasi Alat Peraga Kampanye dan Peraturan Netralitas ASN di salah satu hotel di Kota Bandung, Selasa (1/10/2024).
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Bandung A. Koswara meminta, agar seluruh ASN di Kota Bandung termasuk camat dan lurah untuk menjaga integritas dan netralitas selama tahapan Pilkada berlangsung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita punya hak politik yang sama dengan seluruh warga negara, tapi pencurahannya itu ada di bilik suara, tidak perlu disampaikan secara langsung melalui medsos ataupun sebagainya. Kita komitmen untuk melakukan itu (netralitas) secara tepat. Karena netralitas kita sebagai ASN itu adalah ciri dari penyelenggaraan yang adil," tegas Koswara.
Koswara juga mengingatkan, camat dan lurah untuk bijak menggunakan sosial media dan tidak memihak siapapun. Dia juga meminta para camat dan lurah mengunggah foto maupun video dengan pose menunjuk jari yang bisa dianggap menyimbolkan angka tertentu.
"Dalam sosial media ASN nggak boleh posting jari (pose menunjukkan simbol angka dengan jari). Ya kan nggak lama, paling juga nahan diri sebulan," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kesbangpol Kota Bandung Bambang Sukardi menambahkan, ASN di Kota Bandung wajib berperan mensukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak. Namun begitu, netralitas wajib dijaga oleh semua ASN.
"Ini salah satu (bentuk) untuk mendukung bahwa Pilkada ini berjalan dengan tertib, aman dan berintegritas. Harapannya hari ini semua tersosialisasikan, tak ada lagi persepsi asumsi yang berbeda-beda," singkatnya.
(mso/mso)