Tanggal 30 September yang sekaligus menjadi hari penutup pada bulan September di Tahun 2024 kali ini jatuh tepat di hari Senin. Di Indonesia sendiri, tanggal ini biasanya identik dengan peringatan peristiwa kelam berdarah G30S PKI. Peristiwa pembunuhan tujuh petinggi Tentara Nasional Indonesia.
Peristiwa yang terjadi pada tahun 1965 tersebut biasanya rutin diangkat kembali setiap tahunnya, baik dengan dilakukannya pemutaran film yang seolah menjelaskan kronologis peristiwa hingga diadakannya diskusi-diskusi yang terkait dengan peristiwa tersebut.
Namun, tanggal 30 September tentunya bukan hanya tentang hari memperingati peristiwa G30S PKI saja, terdapat beberapa moment peringatan lainnya yang bisa dilakukan di tanggal ini. Berikut beberapa peringatan yang bisa menjadi pilihan untuk dilakukan di tanggal 30 September.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Podcast Internasional
Hari Podcast Internasional merupakan acara rutin tahunan yang diperingati setiap tanggal 30 September sebagai perayaan global mendedikasikan sepenuhnya kegembiraan bersama dunia podcasting.
Gagasan terwujudnya Hari Podcast Internasional muncul pada tahun 2013 dan menjadi kenyataan pada tahun 2014 yang pertama kali dirayakan di Amerika Serikat. Gagasan tersebut dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Maka sejak itu, orang-orang secara alami menjadikan tanggal 30 September sebagai hari bagi mereka untuk saling berbagi cerita, memulai podcast dan saling terhubung antara satu podcaster dan yang lainnya.
Bukan hanya dimaknai sebagai hari mendengarkan podcast favorit, tapi lebih jauh dari itu Hari Podcast Internasional juga dimaknai sebagai hari untuk menghargai kerja keras para kreator podcast. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk turut merayakan Hari Podcast Internasional antara lain dengan cara mencari podcast baru, menjadi donatur podcast hingga membuat podcast sendiri.
Hari Penerjemahan Internasional
Hari Penerjemahan Internasional mulai diperingati pada tahun 2017. Resolusi 71/288 yang diusung oleh Majelis Umum terkait peran profesional bahasa dalam mengkoneksikan beragam negara dan membina pemahaman menjadikan tanggal 30 September dideklarasikan sebagai Hari Penerjemahan Internasional.
Penetapan tanggal 30 September tersebut bukan tanpa alasan. Tanggal 30 September ini juga dipilih guna menghormati dan merayakan pesta St. Jerome sebagai seorang penerjemah Alkitab. Keahlian dan kepopuleran St. Jerome sebagai penerjemah memang sudah tak diragukan lagi, dirinya telah mengalihbahasakan sebagian besar Alkitab yang berbahasa Ibrani menjadi bahasa Latin dan Yunani.
Hari Penerjemahan Internasioal dapat dirayakan sebagai momen penting guna mengapresiasi kontribusi penerjemah bahasa yang dapat menjadi perpanjangan tangan dari tulisan yang sebelumnya sangat terbatas. Terjemahan dan tentu penerjemah memiliki peranan penting yang perlu dihargai secara bersama.
(tey/tya)