Finlandia yang Tak Mampu Urus Panda Raksasa

Kabar Internasional

Finlandia yang Tak Mampu Urus Panda Raksasa

bonauli - detikJabar
Senin, 30 Sep 2024 02:00 WIB
Female panda Lumi plays in the snow during the opening day of the Ahtari Zoo Snowpanda Resort in Ahtari, Finland February 17, 2018. Lehtikuva/Roni Rekomaa via REUTERS     ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO THIRD PARTY SALES. NOT FOR USE BY REUTERS THIRD PARTY DISTRIBUTORS. FINLAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN FINLAND.
Panda di Ahtari Finlandia. Foto: Dok. Lehtikuva/Roni Rekomaa via REUTERS
Bandung -

Finlandia berencana mengembalikan dua panda raksasa ke China. Karena, Finlandia tak mampu membiayai panda tersebut.

Mengutip dari detikTravel, Channel News Asia pada Kamis (25/9/2024) mengabarkan, dua panda raksasa itu rencananya akan kembali bulan November, delapan tahun lebih awal. Kebun Binatang Ahtari mengaku bahwa perawatan dua panda tu sangat mahal.

Panda-panda tersebut diberi nama Lumi dan Pyry. Mereka dibawa ke Finlandia pada Januari 2018, beberapa bulan setelah kunjungan Presiden China Xi Jinping. China dan Finlandia menandatangani perjanjian bersama untuk melindungi hewan-hewan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak didirikan pada tahun 1949, Republik Rakyat China telah mengirim panda-panda ke kebun binatang-kebun binatang asing untuk memperkuat hubungan dagang, mempererat hubungan luar negeri, dan meningkatkan citra internasionalnya.

Perjanjian Finlandia tersebut berlaku selama 15 tahun, tetapi panda-panda tersebut akan segera dikarantina selama sebulan sebelum dikirim kembali ke China, menurut Kebun Binatang Ahtari, rumah panda-panda tersebut saat ini.

ADVERTISEMENT

Kebun binatang, yang merupakan perusahaan swasta, telah menginvestasikan lebih dari 8 juta euro atau Rp 135 miliar untuk fasilitas tempat tinggal dan menanggung biaya tahunan sebesar 1,5 juta euro atau Rp 25 miliar untuk perawatan mereka.

"Termasuk biaya pelestarian yang dibayarkan ke Tiongkok," kata Ketua Ahtari Risto Sivonen.

Kebun binatang tersebut berharap panda-panda tersebut akan menarik pengunjung ke lokasi di Finlandia bagian tengah. Namun tahun lalu kebun binatang mengatakan bahwa mereka malah mengakumulasi utang yang meningkat karena pandemi membatasi perjalanan, dan bahwa mereka sedang mendiskusikan pengembalian.

Inflasi yang meningkat telah menambah biaya, kata kebun binatang tersebut, dan pemerintah Finlandia pada tahun 2023 menolak permohonan pendanaan negara.

Secara keseluruhan, negosiasi untuk mengembalikan hewan-hewan tersebut telah berlangsung selama tiga tahun, kata Sivonen.

"Sekarang kami mencapai titik di mana Tiongkok mengatakan hal itu dapat dilakukan," kata Sivonen.

Pengembalian panda-panda tersebut merupakan keputusan bisnis yang dibuat oleh kebun binatang yang tidak melibatkan pemerintah Finlandia dan seharusnya tidak mempengaruhi hubungan antara kedua n egara, kata juru bicara kementerian luar negeri Finlandia.

Artikel ini telah tayang di detikTravel.

(bnl/sud)


Hide Ads