Bencana di Jabar: Rumah Roboh di Garut-Tebing Ambruk di Sumedang

Round-up

Bencana di Jabar: Rumah Roboh di Garut-Tebing Ambruk di Sumedang

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 27 Sep 2024 09:30 WIB
Tangkapan layar detik-detik rumah warga ambruk di Garut.
Tangkapan layar detik-detik rumah warga ambruk di Garut. Foto: Istimewa
Bandung -

Bencana menerpa Provinsi Jawa Barat. Duka menerpa Bambang warga Garut yang rumahnya tetiba ambruk, sementara rumah milik Ade Yana warga Sumedang tertimpa tebing yang ambruk. Dua kejadian terjadi pada hari Rabu (25/9/2024), akibat hujan deras yang mengguyur daerah-daerah di Jabar.

Di Garut, rumah milik Bambang di Kampung Sukamerang, Desa Sukamerang, Kecamatan Kersamanah tiba-tiba ambruk saat diguyur hujan deras. Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan kejadian bermula saat wilayah Kersamanah dilanda hujan deras sejak Rabu siang hingga malam.

"Saat itu, hujan deras terjadi sejak sekitar jam 2 siang di kawasan tersebut," ungkap Tubagus kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah hujan deras tersebut, warga di kawasan itu digemparkan dengan robohnya sebuah rumah yang diketahui milik Bambang. Robohnya rumah Bambang ini terekam oleh video amatir yang diambil oleh warga.

Dilihat detikJabar, Kamis pagi, dalam video itu rumah berwarna putih tersebut benar-benar ambruk saat hujan deras melanda. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

ADVERTISEMENT

"Pemilik dan penghuni rumah sudah pada posisi di luar saat kejadian ini berlangsung. Tidak ada korban jiwa," ungkap Tubagus.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun pemilik rumah merugi hingga ditaksir puluhan juta rupiah. Robohnya rumah milik Bambang ini, diduga kuat terjadi karena rapuhnya konstruksi bangunan.

Sementara itu, rumah rusak juga terjadi di Dusun Galemo, Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. Rumah milik Ade Yana (45) yang dihuni 1 Kepala Keluarga (KK), tertimpa tebing atau Tembok Penahan Tanah (TPT).

Peristiwa tersebut terjadi usai wilayah Wado diguyur hujan deras sejak kemarin. Rumah tersebut diketahui milik mengalami kerusakan berat di bagian dinding kamar hingga jebol. Material bebatuan dari TPT sendiri setinggi tiga meter dengan panjang 15 meter.

Menurut Ade, material TPT telah memasuki dua ruangan kamar hingga menyebabkan material berserakan. Lanjut Ade, saat itu hujan deras memang telah mengguyur wilayah tersebut sehingga membuat TPT ambruk dan langsung menimpa bagian kamar milik anaknya.

"Kejadiannya waktu hujan, kami juga sudah memberi tahu kepada anak-anak dan istri jangan terlalu diam di dalam kamar takut roboh. Terus saya keluar sebentar pas hujan deras itu, setengah jam kemudian ada yang memberitahu katanya TPT roboh menimpa rumah," ujar Ade, Kamis (26/9/2024).

Ade mengatakan, akibat musibah itu satu orang anaknya yang tengah berada di dalam kamar tertimbun material bebatuan hingga setengah badan. Beruntung satu orang anaknya yang tertimpa material bebatuan selamat hanya mengalami luka ringan di bagian kaki dan pelipis kepala.

"Kalau anak yang satu tertimpa separuh ke bawah kakinya, alhamdulilah tidak apa-apa sekarang udah bisa kembali beraktivitas lagi. Terus anak yang kecil satu lagi ngga apa-apa," katanya.

Akibat musibah ini, Ade mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp5 juta. Ade pun bersama dua orang anaknya beserta istri hingga saat ini terpaksa mengungsi ke rumah orang tuanya.

"Harapannya ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kembali rumah yang rusak," ucap dia.

Sementara itu BPBD Sumedang telah melakukan assessment langsung di lokasi kejadian TPT ambruk tersebut. "Kami menerima laporan adanya TPT ambruk yang menimpa satu rumah warga. Kalau penyebabnya akibat diguyur hujan deras hingga membuat TPT ambruk," ungkap Kasi Darlog BPBD Sumedang, Kosdiani Wulandari.

Selain itu, BPBD Sumedang mengimbau kepada warga Sumedang agar waspada di masa transisi atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

(aau/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads