Sebanyak empat orang tewas tertabrak kereta di Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. Tiga dari empat korban itu merupakan satu keluarga, sementara satu korban lainnya orang yang hendak memberikan pertolongan.
Kapolsek Kotabaru Iptu Suherlan menuturkan keempat korban kini sudah selesai menjalani autopsi, dan sudah dikebumikan di TPU terdekat dengan kediamannya. "Korban dari kemarin sudah dilakukan identifikasi, dan selesai menjalani autopsi, hari ini semuanya sudah dikebumikan," kata Iptu Suherlan saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (22/9/2024).
Saat ini, pihaknya juga mengklaim kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif, serta kondisi psikis keluarga korban sedang dalam tahap pemulihan. "Kalau kondisi lokasi TKP sudah kondusif, untuk kondisi psikis keluarga korban pasti terguncang yah, tapi sudah dalam tahap pemulihan," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suherlan menjelaskan ketiga korban merupakan satu keluarga yakni, MA (7), TA (9) dan AA (37). Yang saat kejadian tengah menyebrang pulang dari olahraga pagi.
"Korban itu keluarga, MA adik dari TA, dan AA merupakan ibu dari MA dan TA, untuk satu korban bernama Sahaman ini warga sekitar yang saat itu melihat kejadian berusaha menolong korban," ungkapnya.
Sekadar diketahui, empat orang tewas tertabrak Kereta Api Fajar Utama, di kilometer 73 arah Cirebon menuju Jakarta, tepatnya di Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (22/9/2024) pukul 07.00 WIB.
Saat ini, kata Suherlan, pihaknya bersama dengan pemerintah setempat juga tengah berupaya untuk menyosialisasikan kepada warga sekitar agar menjauhi jalur kereta.
"Sebenarnya jalur kereta ini kan dilindungi, tapi mungkin masyarakat belum paham sehingga kita bersama pemerintah desa setempat juga berupaya mensosialisasikan kembali atas bahayanya menyebrang di rel kereta, apa lagi dilakukan dengan sembarangan," pungkasnya.
(sud/sud)