Mayor Jenderal TNI (Purn) Dwi Jati Utomo didapuk menjadi ketua tim sukses bakal pasangan calon (bapaslon) gubernur dan wakil gubernur, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (Dermawan) untuk Pilgub Jabar 2024.
Dwi Jati akan disokong oleh 15 orang tokoh lainnya yang berperan sebagai wakil ketua. Sementara Sekretaris Iswara dan bendahara Prasetyawati.
Saat ditanyakan alasan pasangan Dermawan memilih Purnawirawan TNI, Dedi Mulyadi menyebutkan jika kultur masyarakat Jawa Barat adalah kultur Siliwangi yang selalu bersama TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana profil dan rekam jejak Dwi Jati ?
Mayjen (Purn) Dwi Jati Utomo adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang telah mengabdi dalam berbagai posisi penting selama karier militernya. Ia lahir di Purwakarta pada 8 Mei 1965.
Memulai karier sebagai Letnan Dua pada akhir 1980-an, Dwi Jati Utomo banyak bertugas di kesatuan Yonarmed (Resimen Artileri Medan) di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Sejak awal, ia mengambil peran di berbagai satuan, termasuk menjadi Perwira Junior hingga Komandan Unit di berbagai batalion artileri.
Ketika berpangkat Kapten, ia melanjutkan tugasnya di berbagai jabatan komando, termasuk sebagai Danraipur (Komandan Baterai Artileri) di Yonarmed 11/Kostrad. Kariernya terus berkembang, dan saat berpangkat Mayor, Dwi Jati Utomo mulai memegang jabatan strategis, seperti Wakil Komandan Batalion Armed dan kemudian sebagai Komandan Batalion Armed 5/105 di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi.
Pada tingkat Letnan Kolonel, Dwi Jati Utomo menjabat sebagai Komandan Kodim 0618/BS di Bandung, salah satu kodim yang strategis dalam menjaga keamanan kota besar.
Selanjutnya, ia juga menjabat sebagai Waaster Kasdam III/Siliwangi, sebuah posisi penting dalam bidang perencanaan dan pengawasan.
Setelah dipromosikan ke pangkat Kolonel, ia dipercaya menjadi dosen di Sesko TNI dan juga memegang jabatan penting di Setjen Wantanas, serta posisi di Pussenarmed (Pusat Kesenjataan Artileri Medan). Sebagai Brigadir Jenderal, ia menjabat sebagai Komandan Pussenarmed, di mana ia bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan pasukan artileri medan di lingkungan TNI AD.
Setelah itu, ia diangkat menjadi Kasdam III/Siliwangi, sebuah posisi yang sangat strategis dalam jajaran komando wilayah Jawa Barat.
![]() |
Kariernya mencapai puncak ketika dipromosikan menjadi Mayor Jenderal, di mana ia kembali memimpin Pussenarmed dan kemudian mengemban tugas sebagai Perwira Staf Ahli Kasad Bidang Politik dan Keamanan Nasional.
Menjelang akhir masa tugasnya, Dwi Jati Utomo menjadi Liaison Officer antara TNI dan PT Pertamina, memperkuat hubungan antara dunia militer dan industri strategis nasional.
Secara keseluruhan, Brigjen Purnawirawan Dwi Jati Utomo adalah sosok perwira dengan pengalaman yang luas dalam bidang artileri dan komando strategis, serta pernah memegang sejumlah jabatan penting di lingkungan TNI AD dan instansi lain.
(yum/yum)