Wanita Ini Dapat Telepon Misterius 100 Kali Sehari, Pelakunya Ternyata...

Wanita Ini Dapat Telepon Misterius 100 Kali Sehari, Pelakunya Ternyata...

Mohammad Abduh - detikJabar
Jumat, 20 Sep 2024 05:30 WIB
Ilustrasi telepon spam Truecaller
Ilustrasi telepon (Dok. Truecaller)
Bandung -

Seorang wanita di Prefektur Hyogo, Jepang resah karena harus menerima panggilan lebih dari 100 kali sehari. Anehnya, si penelepon hanya diam saja saat panggilannya dijawab.

Mengutip wolipop dari Kobe Shimbun, melaporkan, wanita itu sempat curhat pada suaminya soal tindakan pria yang meneleponnya lebih dari 100 kali sehari itu. Namun suaminya menunjukkan ketidakpedulian.

Wanita 31 tahun itu kemudian menyadari bahwa panggilan telepon iseng tersebut akan berhenti setiap kali suaminya sedang tidur, bermain video game, atau menghabiskan waktu bersamanya. Suatu hari, dia mengusulkan agar mereka berbelanja bersama, dan saat mereka keluar, dia mengamati tindakan suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang hari, suaminya tidak menyentuh telepon, dan panggilan telepon iseng tersebut berhenti. Kecurigaannya membuatnya melaporkan suaminya itu kepada pihak berwajib.

Polisi kemudian memeriksa catatan telepon suami wanita itu. Petugas kepolisian menemukan bahwa suami wanita itu adalah orang di balik panggilan-panggilan iseng selama lebih dari 100 kali sehari tersebut.

ADVERTISEMENT

Investigasi kepolisian menunjukkan bahwa pasangan tersebut tidak memiliki konflik pernikahan dan tampak hidup harmonis. Namun pria tersebut merasa cemburu dan tidak nyaman ketika istrinya berbicara dengan orang lain melalui telepon.

Ada satu peristiwa yang akhirnya membuat pria tersebut tak bisa mengontrol cemburunya. Dia sangat cemburu saat mengetahui istrinya berbicara dengan pria lain di telepon. Sebagai balasan, dia mulai membuat panggilan iseng selama lebih dari 100 kali sehari selama dua bulan untuk menghukum istrinya.

Menurut hukum di Jepang, panggilan telepon iseng adalah ilegal. Pelaku telepon iseng ini bisa menghadapi hukuman penjara hingga satu tahun atau denda hingga 1 juta yen.

Polisi menangkap suami wanita tersebut pada 4 September 2024. Saat ini pihak kepolisian belum mengumumkan apa hukuman untuk pria tersebut.

Artikel ini telah tayang di wolipop

(mab/yum)


Hide Ads