Efek Guncangan Gempa di Garut

Round-Up

Efek Guncangan Gempa di Garut

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 19 Sep 2024 09:00 WIB
Dampak Gempa Garut di Tarogong Kaler, Garut pada Rabu 18 September 2024
Dampak Gempa Garut di Tarogong Kaler, Garut pada Rabu 18 September 2024. (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Bandung -

Gempa berkekuatan M 5.0 terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB. Gempa yang berpusat di darat dengan kedalam 10 kilometer itu membuat banyak wilayah terdampak, salah satunya di Kabupaten Garut.

Pusat gempa yang berlokasi di wilayah perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Garut membuat sejumlah desa di Kota Dodol itu merasakan dampaknya. Bahkan ratusan rumah di Garut tercatat mengalami kerusakan.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, ada 11 desa di tiga kecamatan di Garut yang terdampak gempa, yakni Desa Barusari, Pasirwangi, Sarimukti, Talaga, Padamulya, Padawaas, Pasirkiamis, Padamukti, dan Padasuka di Kecamatan Pasirwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Desa Sirnajaya di Kecamatan Tarogong Kaler dan Desa Mekarjaya di Kecamatan Sukaresmi. Adapun dampak gempa membuat ratusan rumah di Garut mengalami kerusakan. BPBD juga mencatat ada 1 korban luka di Garut.

"Kabupaten Garut 209 unit rumah terdampak, tujuh sarana pendidikan terdampak, lima tempat ibadah terdampak. Satu luka ringan," ujar Hadi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar Saefulloh mengungkap, rumah yang mengalami kerusakan masih dilakukan pemantauan untuk dilakukan pengelompokan jenis kerusakannya.

Aah menyebut, hingga saat ini diketahui tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut. Namun, seorang warga Pasirwangi terluka akibat tertimpa reruntuhan. "Saat ini sudah mendapatkan pertolongan," katanya.

Di Kabupaten Garut, gempa susulan juga tercatat beberapa kali terjadi. Informasi dari BMKG, tak kurang dari 5 kali gempa bumi susulan terjadi di kawasan Bandung dan Garut pasca terjadinya gempa M 5.0.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat gempa bumi susulan masih berpotensi terjadi," tutup Aah.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads