Teka-teki tentang cairan hitam yang menyembur dari dalam Sungai Citarum di Kabupaten Karawang terungkap. Cairan hitam itu diketahui adalah lumpur blow up semburan gas bumi.
Kabid Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup DLHK Karawang, Meli mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait munculnya cairan hitam di Sungai Citarum. Hasilnya, disebutkan jika semburan itu adalah lumpur blow up.
"Semburan itu terjadi Minggu (15/9) sampai hari Senin (16/9) di beberapa titik di dua lokasi, setelah kami cek ke lokasi kemarin," kata Meli di kantornya di Jalan Lingkar Tanjungpura, Kabupaten Karawang, Rabu (18/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada dua titik lokasi semburan cairan hitam pada Sungai Citarum yakni di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang.
Meski warna air Sungai Citarum menjadi hitam, namun Meli memastikan hal tersebut masih aman karena tidak terjadi pencemaran limbah. Namun dia tetap menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan air sungai lebih dulu.
"Iya hitamnya akibat semburan aja, bukan limbah yah. Jelas untuk aliran air aman, tapi sementara warga juga kami agar tidak menggunakan air sungai dahulu sebelum dipastikan hasil penelitian aman," ungkapnya.
Lebih lanjut, Weli menjelaskan, dari hasil pengecekan yang dilakukan, semburan lumpur pada Sungai Citarum itu diakibatkan adanya pelepasan gas bumi dari permukaan dangkal. Bahkan menurutnya, wilayah setempat memang memiliki kandungan gas alam dan kerap muncul saat warga menggali sumur.
"Itu semburan gas bumi dari permukaaan dangkal, makanya kan ada bau gas nya saat semburan itu terjadi, ini bagi masyarakat setempat tidak aneh, karena kerap terjadi di wilayah tersebut," tutup Meli.
(bba/dir)