Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, digoncang gempa berkekuatan 5,0 magnitudo, Rabu (18/9/2024). Lokasi tersebut menjadi lokasi yang terparah dilanda gempa.
Pantauan detikJabar di lokasi, beberapa bangunan yang berada di Kecamatan Kertasari mengalami kerusakan. Beberapa genting, tembok, hingga flapon rumah mengalami ambruk.
Nampak beberapa warga saat ini telah mengungsi di area lapangan kecamatan Kertasari. Pemerintah menyediakan beberapa tenda sementara untuk tempat menginap warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pondasi rumah warga yang berada di ketinggian ambruk ke jalan raya. Bahkan ada beberapa jalan yang tidak bisa dilewati sementara.
Nampak infrastruktur Kecamatan Kertasari, Kantor KUA, Puskesmas hingga bangunan SD turut terdampak adanya gempa bumi. Saat ini beberapa petugas masih melakukan assement di lokasi kejadian.
Beberapa tenda pengungsian sementara telah dibangun di lapangan sepakbola di depan kantor Kecamatan. Pihak TNI dan Polri pun turut membangun tenda sementara di lokasi tersebut.
Warga setempat, Ecep Rohiman (57) mengatakan saat ini beberapa warga di wilayahnya telah mengungsi di tenda yang ada di lapangan sepakbola, depan Kecamatan Kertasari. Terdapat beberapa tenda yang dibangun di lokasi tersebut.
"Kalau di sini di tenda saya ada 48 KK. Ada sekitar 89 orang," ujar Ecep, kepada awak media, Rabu (18/9/2024).
Menurutnya beberapa warga memilih mengungsi lantaran masih trauma dengan adanya gempa tersebut. Mereka rela tidur di dalam tenda tersebut.
"Ada anak bayi baru 6 hari, ada lansia, ada juga yang sakit juga. Sementara memilih di sini," katanya.
Dia menambahkan beberapa masyarakat masih membutuhkan tenda. Sehingga dirinya dan warga lainnya bisa instirahat dengan tenang.
"Kebutuhan mendesak tenda yang baik dari BPBD, makanan, selimut dan lain-lain," jelasnya.
Sementara itu, warga lainnya, Firmansyah (30) mengungkapkan gempa tersebut melanda kampung halamamnya tidak berlangsung dengan lama. Namun kata dia, kekuatan gempa tersebut sangat besar.
"Gempanya mah ada lah sekitar 4 detik. Saya pas lagi di rumah langsung aja lari ke lapangan," kata Firmansyah.
![]() |
Firmansyah mengaku barang-barang yang ada di rumahnya pun berjatuhan akibat adanya gempa tersebut. Namun rumah yang ditempatinya tidak mengalami kerusakan.
"Alhamdulillah kalau rumah saya mah gak rusak. Tapi barang-barang pada berjatuhan," bebernya.
Dia menambahkan saat ini lebih memilih bertahan ke di tenda pengungsian. Pasalnya para warga masih mengalami trauma saat berada di rumah.
"Iya saya memilih di tenda aja. Soalnya kalau di rumah takut juga euy, trauma," pungkasnya.
(yum/yum)