.webp)
Nasib memilukan dialami sejumlah pedagang yang berjualan di Jalan Kebonjati, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Lapak dagangan mereka hancur setelah diduga dirusak sejumlah orang.
Pantauan detikJabar, ada 25 lapak pedagang yang mengalami kerusakan. Lapak yang lokasinya bersebelahan dengan pusat perbelanjaan terkenal di Kota Bandung itu hancur terutama di bagian kaca kios dagangan yang diduga sudah dipecahkan.
Salah satu pedagang yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan, kabar ini pertama kali diketahui pada Rabu (18/9/2024) pukul 07.00 WIB. Awalnya, dia diberi tahu karyawan pusat perbelanjaan di sana bahwa kaca lapak dagangannya sudah hancur dan pecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama dapat kabar itu lewat voicenote dari karyawan mal. Dia bilang kaca pareupeus (pecah)," katanya saat berbincang dengan detikJabar di lokasi kejadian.
 Kaca lapak pedagang di Kebonjati Kota Bandung pecah setelah diduga dirusak sejumlah orang Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar |
Tadinya, dia menyangka hanya kaca lapak dagangannya yang diduga sudah dirusak OTK. Tapi setelah tiba di sana, dia kaget karena ada 25 lapak yang sudah dalam kondisi rusak berantakan.
"Dari 27 lapak, yang selamat cuma 2. Kondisinya ancur-ancuran, kaca pada pecah," ungkapnya.
Meski begitu, dia beserta pedagang lain memutuskan tetap berjualan dengan kondisi tersebut. Sebab menurutnya, insiden ini bukan yang pertama terjadi dan menimpa pada pedagang.
"Udah biasa, tabung gas dicolong, sering. Ember dicolong sering, sering banyak yang ilang. Sering disobek-sobek (terpal lapak), meja diancurin, tapi saya mah diem aja tinggal dibenerin lagi. Jadinya ya biasa aja, jualan lagi seperti biasa," ungkapnya.
 Kaca lapak pedagang di Kebonjati Kota Bandung pecah setelah diduga dirusak sejumlah orang Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar |
Walaupun tak mau menuduh siapa terduga pelakunya, para pedagang di sana punya kecurigaan mengenai aktor dugaan perusakan tersebut. Terduga pelakunya ditengarai dilakukan sekelompok orang yang masih beraktivitas di sana, lantaran dua hari lalu para pedagang sempat terlibat ketegangan mengenai persoalan iuran.
Namun demikian, sumber detikJabar mengaku tak mau menuduh sembarangan terhadap pihak manapun. Dia hanya mau aman dalam berjualan, karena itu merupakan mata pencaharian yang ia andalkan.
"Karena yang saya bingung juga, pedagang ini enggak pernah punya musuh. Kalau harus nuduh juga kan kita enggak bisa, harus ada bukti. Tapi kita mau nyari perlindungan juga ke siapa, karena kita penginnya bisa jualan dengan aman," turunnya.
Pedagang lainnya juga berharap ada tindakan terhadap oknum yang diduga sudah merusak lapak dagangannya. Meskipun hanya melaporkan kasus ini ke pihak RW, dia tetap menaruh harapan petugas keamanan bisa segera turun tangan.
"Karena lapak ini yang ngasih izin dari pihak swasta. Dikasih izin asalkan jangan ada keributan. Kita juga menjaga ini udah lama," katanya.
"Intinya kita pengen jualan aman, toh enggak ngerugiin siapapun. Kan kita jualan modal sendiri, bayar lapak sendiri, enggak ngerugiin siapapun, belanja juga dari uang sendiri. Jadi kita pengen aman jualannya," pungkasnya.
(ral/yum)
