Ngupil dan Potensi Idap Alzheimer

Kabar Internasional

Ngupil dan Potensi Idap Alzheimer

AN Uyung Pramudiarja - detikJabar
Jumat, 20 Sep 2024 07:30 WIB
Dementia written in wooden cubes on a table from well ordered to chaotic
Ilustrasi. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Buat kamu yang doyan ngupi, mungkin harus dipikir ulang agar tak sering-sering melakukannya. Sebab, ada potensi atau risiko terkena penyakit alzheimer.

Hal itu terungkap berdasarkan hasil riset yang dipublikasikan di Nature Scientific Reports. Hasil riset menunjukkan bahwa dengan merusak rongga hidung, bakteri Chlamydia pneumoniae dapat masuk hingga ke otak tikus. Sesampainya di otak, bakteri ini menstimulasi penumpukan protein beta amyloid yang berpotensi memicu penyakit Alzheimer.

"Penelitian lain telah menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae ditemukan di plak Alzheimer pada manusia. Namun, tidak diketahui bagaimana bakteri sampai di situ dan apakah memang memicu Alzheimer atau hanya berkaitan," kata Prof James St John dari Griffith University, Brisbane, dikutip detikHealth dari Medicalnewstoday.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, bukti yang mendukung keterkaitan ngupil dengan Alzheier disebut masih sangat terbatas. Berbagai bukti yang tercatat hingga kini sebagian besar bersifat teoretis, dan belum ada yang dilakukan pada manusia.

Dikutip dari Healthline, bukti yang terkonfirmasi menyebut kebiasaan ngupil lebih terkait dengan dampak-dampak sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Peningkatan risiko infeksi pernapasan, seperti pneumonia dan COVID-19
  • Cedera jaringan yang dalam jangka panjang bisa memicu kerusakan tulang rawang hidung
  • Kerusakan dan desensitisasi rambut hidung yang melindungi sistem oflaktori dari infeksi, seperti nasal vestibulitis.

Artikel ini telah tayang di detikHealth

(up/orb)


Hide Ads