.webp)
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,3 yang mengguncang Kabupaten Sukabumi, Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 16.54 WIB berdampak ke Kabupaten Bandung Barat.
Akibat gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu, benteng SD Negeri Tipar di Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat, ambruk.
"Kejadiannya itu kemarin, berbarengan dengan gempa Sukabumi. Kita dapat laporannya kemarin dari penjaga sekolah," kata Igan Sunarlan, guru SDN Tipar saat ditemui, Senin (16/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Igan mengatakan, panjang benteng yang ambruk itu kurang lebih mencapai 30 meter. Menurut Igan, kondisi benteng itu sebelumnya memang sudah agak miring karena beberapa kali diguncang gempa.
"Jadi awalnya itu miring karena guncangan gempa, terus sekarang ada gempa lagi jadi akhirnya ambruk. Sekitar 30 meter, cuma enggak sepenuhnya ambruk, ada yang tersisa sedikit. Cuma karena menutupi jalan (pemakaman), jadi sekarang kita langsung bereskan materialnya," kata Igan.
Igan mengatakan, ambruknya benteng tersebut terjadi saat tak ada aktivitas di sekolah tersebut. Sementara itu pihaknya belum mengecek apakah ada ruangan kelas atau ruangan lain yang rusak akibat gempa tersebut.
"Alhamdulillah kejadiannya saat anak-anak sedang libur, jadi tidak sampai ada korban. Untuk kondisi kelas juga mudah-mudahan enggak ada yang rusak, memang belum kita cek karena fokus ke bersih-bersih ini dulu," kata Igan.
Baca juga: Kebakaran di RS Murni Teguh Bandung Padam |
Igan menyebut sudah melaporkan rusaknya benteng sekolah itu dampak gempa Sukabumi ke kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Bandung Barat.
"Sudah dilaporkan juga, tadi sudah direspons ada pihak Disdik yang datang. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki," kata Igan.
(mso/mso)
