Arkeolog Temukan Jimat Pelindung Berusia 2.700 Tahun di Yerusalem

Arkeolog Temukan Jimat Pelindung Berusia 2.700 Tahun di Yerusalem

Amalia Novia Putri - detikJabar
Senin, 16 Sep 2024 21:00 WIB
Artefak ini ditemukan di Yerusalem
Artefak Jimat Berusia 2.700 Tahun. Foto: (Emil Aladjem/Israel Antiquities Authority)
Bandung -

Arkeolog menemukan artefak berusia 2.700 tahun di Taman Arkeologi Davidson yang dipercaya sebagai jimat pelindung kerajaan. Penemuan artefak ini terjadi setelah penggalian oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel dan Yayasan Kota David.

Mengutip dari detikTravel, artefak itu diprediksi berusia sekitar 2.700 Tahun. Artefak itu pun menjadi temuan tertua di negara tersebut. Para arkeolog mengatakan penemuan artefak jimat batu berwarna hitam di Yerusalem itu membuat perubahan tentang pemahaman penemuan langka dan tidak biasa pada artefak.

"Selama penggalian di Yerusalem Kuno, penemuan artefak yang terbuat dari batu hitam ini merupakan penemuan yang menarik dan terindah yang pernah ditemukan," kata Yuval Baruch dan Navot Rom, Direktur Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA), dikutip dari New York Post, Rabu (10/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artefak batu hitam yang ditemukan oleh para arkeolog itu bertuliskan frasa berhuruf paleo-Ibrani, yang berbunyi 'Le Yehoʼezer ben Hoshʼayahu'. Frase itu berarti 'Untuk Yehoʼezer putra Hoshʼayahu'.

Kedua nama yang tertera di artefak itu dipercaya sebagai 2 orang tersohor yang hidup di abad ke-6 dan ke-10 Sebelum Masehi.

ADVERTISEMENT

Artefak jimat batu hitam tersebut memiliki lubang kecil untuk diikat dengan tali dan rantai. Artefak itu juga memiliki sosok magis jin bersayap sebagai pelindung.

Arkeolog IAA dan ahli Asyur, Dr. Filip Vukosavovic menyimpulkan bahwa artefak batu hitam dari seorang pejabat tinggi kerajaan Yehuda di masa lampau.

Artefak itu digunakan sebagai jimat pelindung yang dikenakan di leher mereka. Lebih lanjut, Filip menjelaskan, bentuk magis pelindung jin bersayap digambarkan sebagai seseorang yang pejabat tinggi di kerjaan Yehuda pada saat itu.

Artikel ini telah tayang di detikTravel.

(sud/sud)


Hide Ads